BNPB dorong pencegahan kebakaran hutan dan lahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, mayoritas karhutla dilakukan atas kesengajaan. Oleh karena itu perlu ada perubahan perilaku untuk mencegah adanya kebakaran hutan.

"Berikan bantuan alat pertanian dan jenis tanaman yang bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat," ujar Doni saat acara refleksi bencana tahun 2019 dan proyeksi bencana tahun 2020, Senin (30/12).


Beberapa tanaman bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mencegah karhutla. Untuk jangka pendek bisa menggunakan tanaman lidah buaya dan nanas, sementara untuk jangka panjang menanam tanaman sagu dan pinang.

Baca Juga: BNPB akan fokus melakukan penanggulangan bencana di kawasan wisata

Tanaman tersebut dinilai bisa mencegah karhutla dengan menjaga kebasahan tanah. 

Catatan saja, di beberapa wilayah telah terjadi alih fungsi lahan. Alih fungsi lahan digunakan untuk berbagai tujuan seperti tambang, pembalakan liar, dan lahan pertanian. 

Tidak hanya masyarakat, pelaku pembakaran hutan untuk alih fungsi juga dilakukan oleh perusahaan.

"Langkah penegakan hukum harus menjadi ujung tombak agar ada efek jera," terang Doni.

Baca Juga: BMKG: Tak ada larangan tahun baru di pantai, tapi..

Sementara untuk masyarakat perlu dilakukan pola komunikasi yang tepat. Komunikasi melalui tokoh yang dihormati dapat menjadi langkah mencegah pembakaran hutan.

Asal tahu saja, tahun 2019 luas lahan yang terbakar mencapai 942.485 hektare (ha). Dari angka tersebut lahan mineral yang terbakar seluas 672.708 ha dan lahan gambut seluas 269.777 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi