JAKARTA. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah rumor badai Katrina akan melewati wilayah Jakarta. Sebelumnya, beredar isu di masyarakat mengenai ancaman banjir di Jakarta yang disebabkan adanya badai sekelas badai Katrina di Jakarta dan sekitarnya. "Wilayah Jakarta dan sebagian besar Indonesia tidak akan pernah dilalui badai tropis. Jakarta umumnya hanya terkena imbas atau ekor dari badai tropis yang terdapat di Samudera Hindia," tulis Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis, Sabtu (7/1).Sutopo menjelaskan, banjir Jakarta di 2002 dan 2007, terjadi karena hujan secara terus-menerus selama 3-5 hari dengan intensitas tinggi dan tebal hujan melebihi normalnya. Hujan tersebut dipengaruhi oleh badai tropis dan tekanan rendah di sebelah barat daya dari Pulau Jawa yang berada di Samudera Hindia.Lebih lanjut, dia menyebut, badai Tropis merupakan pusaran angin tertutup pada suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada badai tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan jangkauan lebih dari 200 Km dan berlangsung selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu,.Berdasarkan lokasinya, ada 7 wilayah perairan utama tempat tumbuh kembangnya badai tropis (Katrina ada di wilayah ini), yaitu: 1. Barat Laut Samudra Pasifik , yang merupakan daerah paling aktif, sepertiga dari seluruh perisitiwa badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Badai ini berpengaruh pada daerah Jepang, Filipina, China dan Taiwan
BNPB: Jakarta dan sekitarnya tak akan dilalui badai Katrina
JAKARTA. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantah rumor badai Katrina akan melewati wilayah Jakarta. Sebelumnya, beredar isu di masyarakat mengenai ancaman banjir di Jakarta yang disebabkan adanya badai sekelas badai Katrina di Jakarta dan sekitarnya. "Wilayah Jakarta dan sebagian besar Indonesia tidak akan pernah dilalui badai tropis. Jakarta umumnya hanya terkena imbas atau ekor dari badai tropis yang terdapat di Samudera Hindia," tulis Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis, Sabtu (7/1).Sutopo menjelaskan, banjir Jakarta di 2002 dan 2007, terjadi karena hujan secara terus-menerus selama 3-5 hari dengan intensitas tinggi dan tebal hujan melebihi normalnya. Hujan tersebut dipengaruhi oleh badai tropis dan tekanan rendah di sebelah barat daya dari Pulau Jawa yang berada di Samudera Hindia.Lebih lanjut, dia menyebut, badai Tropis merupakan pusaran angin tertutup pada suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada badai tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan jangkauan lebih dari 200 Km dan berlangsung selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu,.Berdasarkan lokasinya, ada 7 wilayah perairan utama tempat tumbuh kembangnya badai tropis (Katrina ada di wilayah ini), yaitu: 1. Barat Laut Samudra Pasifik , yang merupakan daerah paling aktif, sepertiga dari seluruh perisitiwa badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Badai ini berpengaruh pada daerah Jepang, Filipina, China dan Taiwan