BNPB masih tunggu pesawat water bombing



JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengaku pihaknya mengalami kendala dalam memadamkan kebakaran hutan di Provinsi Riau. Pasalnya, BNPB masih menunggu ketersediaan pesawat yang bisa bombing atau water bombing.

"Saya sudah meminta bantuan dari Kementerian Luar Negeri untuk mencari pesawat yang memiliki water bombing. Pesawat tersebut ada yang dari Rusia, Kanada, Australia dan Korea. Sekarang sedang kita cari. Kita sewa secepatnya," tutur Syamsul, Selasa (25/6).

Menurut Syamsul, pihaknya membutuhkan pesawat tersebut minimal dua pesawat untuk membantu personel yang tengah diterjunkan ke lapangan untuk membantu pemadaman api yang asapnya sudah sampai ke Singapura dan Malaysia. Masyarakat di Riau juga sudah mulai mengalami penyakit ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut.


Selain memadamkan api dan mengurus kesehatan masyarakat. Personel yang terdiri dari TNI/Polri, dan dari beberapa kementerian dan anggota BNPB sendiri tersebut juga terus melakukan penyelidikan atas penyebab kebakaran dan menyeretnya ke muka pengadilan untuk diberikan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku.

Syamsul juga bilang, pihaknya tengah mewaspadai timbulnya titik api di sejumlah provinsi lain di Indonesia seperti di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan kepada kepala daerah di sejumlah wilayah di wilayah-wilayah yang berpotensi tersulutnya kebakaran hutan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan untuk waspada dan segera bertindak bila melihat ada titik api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.