BNPB minta warga Jakarta siaga banjir hari ini



JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat Ibukota Jakarta pada Kamis (30/1) pagi untuk bersiap menghadapi kemungkinan datangnya banjir kiriman.

Pasalnya, ketinggian air di Pintu Air Depok meningkat dari 300 sentimeter (cm) pada hari Kamis pukul 01.45 WIB menjadi 380 cm pada pukul 04.00 WIB atau siaga satu. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (30/1). Ia menambahkan debit air di Pintu Air Depok pada Kamis (30/1) ini terus meningkat, akibat tingginya banjir kiriman dari Pintu Air Katulampa Bogor yang telah siaga satu sejak Rabu (29/1) pukul 23.26 denganĀ  ketinggian permukaan air mencapai 220 centimeter (cm). Daerah yang berpotensi terkena banjir, lanjutnya adalah daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta Timur seperti Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. Ia bilang waktu perjalanan banjir dari Depok ke Manggarai sekitar enam hingga tujuh jam. "Diperkirakan, banjir dengan debit tertinggi terjadi sekitar pukul 08.00-10.00 WIB. Masyarakat dihimbau waspada," terangnya. Sementara itu, Sutopo menambahkan, ketinggian air di sungai-sungai lainnya masih aman. Berikut ini adalah kabar terakhir terkait ketinggian air di beberapa sungai di Jabodetabek per pukul 04.00 WIB:1. Katulampa 150 cm (Siaga 3) 2. Manggarai 780 cm (Siaga 3)3. Pesanggrahan 95 cm (Siaga 4)4. Angke Hulu 255 cm (Siaga 2)5. Cipinang Hulu 125 cm (Siaga 4)6. Sunter Hulu 70 cm (Siaga 4)7. Karet 530 cm (Siaga 3)8. Waduk Pluit 140 cm (aman) 9. Pulo Gadung 400 cm (Siaga 4)10. Krukut Hulu 90 cm (Siaga 4)Untuk memudahkan masyarakat, dan pihak-pihak yang berkepentingan, Google bekerja sama dengan BNPB secara khusus merilis layanan Crisis Response, dengan menyajikan informasi seputar banjir, termasuk peta sebaran titik-titik banjir. Google menamakan layanan ini sebagai "Banjir Indonesia 2014". Pengguna internet dapat mengakses "Banjir Indonesia 2014" untuk mengetahui daerah mana saja yang terkena dampak banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan