BNPB: Orang dengan komorbid perlu lebih ketat lakukan pengobatan rutin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit penyerta atau komorbid tidak boleh dianggap enteng di tengah pandemi. Pasalnya, orang yang memiliki penyakit penyerta merupakan orang yang paling rentan mengalami infeksi berat jika mengidap Covid-19.

Maka dari itu, orang dengan komorbid disarankan tetap rutin melakukan pengobatan.

Dokter, Caesar Givani, CEO & Founder Ceklab.id mengatakan, jika anggota keluarga didapatkan komorbid seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit ginjal, dan lainnya, tentu perlu lebih ketat berobat ke dokter untuk mengontrol penyakit-penyakit tersebut.


Caesar memberikan contoh, seperti penyakit diabetes yang gula darahnya harus dikontrol dengan obat-obatan atau insulin. "Oleh karenanya, lebih baik berobat ke dokter saja," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (4/6).

Baca Juga: WHO membedah segala hal tentang Vaksin COVID-19 Sinovac, patut disimak!

Menurutnya, jika tidak berobat penyakit komorbid bisa menjadi semakin tidak terkontrol dan ketika terinfeksi virus Covid-19 akan menjadi lebih mudah parah.

Caesar bilang, jika memang harus check up dan berobat ke klinik atau rumah sakit, cukup menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti menggunakan masker yang baik dan benar, serta jaga jarak.

Adapun, jika belum bisa berobat dan harus di rumah saja,  disarankan terapkan pola hidup sehat seperti istirahat cukup minimal 7 jam hingga 8 jam dan makan teratur serta bergizi. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Vaksinasi tahap ketiga dimulai, epidemiolog tekankan penyelesaian vaksinasi lansia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli