BNPB prediksi bulan Maret dan Juni di wilayah Riau akan kembali terjadi kebakaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi bidang pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Wisnu Widjaja, memprediksi wilayah Provinsi Riau berpotensi kembali mengalami kebakaran pada Maret dan Juni 2019. 

"Jadi wilayah Riau itu ada dua semester, Maret akan berpotensi kebakaran lagi. Kemudian setelah itu akan terjadi lagi pada bulan Juni. Ada delapan provinsi di bulan Juni yang berpotensi mengalami kebakaran hutan," ujar Wisnu di kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (28/2). 

Untuk itu, jika tidak dicegah, lanjut Wisnu, kebakaran dengan skala besar akan terjadi di Juni 2019. Pencegahan, salah satunya adalah dengan melakukan pemadaman dini. "Pemadaman dini oleh masyarakat. Makanya kita bentuk masyarakat peduli api, desa tanggul bencana, dan sebagainya," paparnya. 


Menurut Wisnu, terdapat beberapa penyebab kebakaran hutan yang biasanya terjadi di Indonesia. Misalnya, turunnya air tanah di lahan gambut yang mampu memicu kebakaran.  "Kalau air tanah di lahan gambut sudah turun di bawah 40 sentimeter, kemudian ada masyarakat yang tak sengaja membuang puntung rokok di situ, maka terjadilah kebakaran. Jadi kalau lahan gambutnya kering ya mudah terbakar," ujar Wisnu. 

Adapun untuk peta sebaran titik panas di Riau, seperti diungkapkan Wisnu, per Februari terdapat 94 titik panas. "Jadi dengan peta titik panas ini, kita harus siap mencegah terjadinya kebakaran di bulan Maret dan Juni. Jangan sampai seperti tahun 2015, cuaca begitu esktrem sekali, tiga bulan tidak ada hujan sehingga berpotensi lahan hutan terbakar," paparnya. 

Sebagaimana diketahui, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau makin parah sejak Januari 2019, yang terdapat di sejumlah daerah. Total luas lahan yang terbakar yang dicatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau sampai Minggu (25/2) lalu sekitar 1.136 hektar. (Christoforus Ristianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Prediksi Maret dan Juni Bakal Terjadi Kebakaran Hutan di Riau"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .