KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mendorong transformasi digital dengan menghadirkan teknologi pengenalan wajah (
face recognition) pada layanan
boarding penumpang. Inovasi ini tidak hanya mempermudah akses naik kereta api, tetapi juga mendukung efisiensi operasional sekaligus mengurangi emisi karbon.
Baca Juga: Diskon Tiket KAI 20% Spesial Kemerdekaan Diperpanjang, Apa Syaratnya? Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, saat ini
face recognition boarding gate sudah tersedia di 22 stasiun dan akan diperluas ke jaringan lainnya. “Dengan teknologi ini, pelanggan tidak perlu lagi menunjukkan boarding pass fisik,
e-boarding pass, ataupun KTP. Identitas penumpang langsung tervalidasi melalui wajah yang terintegrasi dengan data tiket,” kata Anne dalam keterangannya Sabtu (23/8/2025). Efisiensi dan Keberlanjutan Penggunaan
face recognition terbukti mampu menekan pemakaian kertas. Sepanjang Januari–Juli 2025, KAI menghemat 16.295 rol kertas atau setara Rp230 juta.
Baca Juga: KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Bagaimana Konsepnya? Dalam tiga tahun implementasi, tercatat 16,39 juta pelanggan memanfaatkan layanan ini dengan total penghematan 40.296 rol kertas atau lebih dari Rp599 juta. “Selain efisien, inovasi ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan karena berdampak langsung pada pelestarian lingkungan,” jelas Anne. Perjalanan Modern dan Aman KAI menegaskan transformasi digital menjadi pilar utama layanan. Selain
face recognition, aplikasi Access by KAI juga dikembangkan untuk mempercepat proses pemesanan tiket dan integrasi perjalanan antar moda.
Baca Juga: Tanggapi Utang KCIC, Dirut KAI Bakal Dalami hingga Koordinasi dengan Danantara “KAI kini berbeda dengan dulu. Belajar dari pengalaman pandemi, kami mempercepat digitalisasi agar pelanggan bisa menikmati perjalanan yang lebih cepat, aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” tambah Anne. Ke depan, KAI menargetkan pengembangan layanan digital yang semakin terintegrasi sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan dari titik awal ke tujuan akhir secara
seamless.
“Inisiatif ini sejalan dengan visi KAI untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegas Anne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News