SAMARINDA. Seorang korban teror bom molotov di Gereja Oikumene Sengkotek, Kota Samarinda, meninggal dunia. Korban meninggal lantaran menderita luka bakar 70%, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus terbakar api. Intan Marbun (3) meninggal dunia pada Senin (14/11/) dini hari setelah dirawat di rumah sakit. Ia merupakan satu dari empat anak yang menjadi korban teror bom tersebut. Kematian Intan dibenarkan oleh salah satu kerabatnya, Nopi. Menurut dia, pihak keluarga masih dalam keadaan shock. "Adik kami akhirnya meninggal, pagi ini masih di ruang jenazah RS AW Sjahranie. Ayah ibunya masih trauma," ujar Nopi, Senin (14/11).
Bocah korban bom Samarinda meninggal dunia
SAMARINDA. Seorang korban teror bom molotov di Gereja Oikumene Sengkotek, Kota Samarinda, meninggal dunia. Korban meninggal lantaran menderita luka bakar 70%, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus terbakar api. Intan Marbun (3) meninggal dunia pada Senin (14/11/) dini hari setelah dirawat di rumah sakit. Ia merupakan satu dari empat anak yang menjadi korban teror bom tersebut. Kematian Intan dibenarkan oleh salah satu kerabatnya, Nopi. Menurut dia, pihak keluarga masih dalam keadaan shock. "Adik kami akhirnya meninggal, pagi ini masih di ruang jenazah RS AW Sjahranie. Ayah ibunya masih trauma," ujar Nopi, Senin (14/11).