JAKARTA. Wakil Presiden Boediono dijadwalkan membuka konferensi energi baru terbarukan dan konversi energi (EBTKE), hari ini Selasa (17/7). Biro pers wakil presiden menginformasikan, konferensi itu akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pukul 09.00 WIB.Acara ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan Indonesia. Selain konferensi, acara yang disebut dengan EBTKE Conex 2012 ini juga akan menggelar pameran. Sejumlah negara yang ikut mengembangkan energi terbarukan juga ikut serta dalam acara ini, seperti: Brasil, Jerman, Malaysia, China, dan juga India. Untuk ajang pameran, akan berlangsung hari ini sampai 19 Juli mendatang. Selain pameran, dalam acara koferensi tersebut juga akan melakukan sharing knowledge antar negara pengembang energi terbarukan. Pengembangan EBTKE menjadi sesuatu yang mendesak dilakukan, mengingat ancaman krisis energi dan bahan bakar terutama berbahan fosil. Sumber daya energi di Indonesia dan dunia kian menipis hingga nanti energi bisa menjadi barang langka, dan mahal.
Boediono buka konferensi energi baru terbarukan
JAKARTA. Wakil Presiden Boediono dijadwalkan membuka konferensi energi baru terbarukan dan konversi energi (EBTKE), hari ini Selasa (17/7). Biro pers wakil presiden menginformasikan, konferensi itu akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pukul 09.00 WIB.Acara ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan Indonesia. Selain konferensi, acara yang disebut dengan EBTKE Conex 2012 ini juga akan menggelar pameran. Sejumlah negara yang ikut mengembangkan energi terbarukan juga ikut serta dalam acara ini, seperti: Brasil, Jerman, Malaysia, China, dan juga India. Untuk ajang pameran, akan berlangsung hari ini sampai 19 Juli mendatang. Selain pameran, dalam acara koferensi tersebut juga akan melakukan sharing knowledge antar negara pengembang energi terbarukan. Pengembangan EBTKE menjadi sesuatu yang mendesak dilakukan, mengingat ancaman krisis energi dan bahan bakar terutama berbahan fosil. Sumber daya energi di Indonesia dan dunia kian menipis hingga nanti energi bisa menjadi barang langka, dan mahal.