JAKARTA. Indonesia menghadapi empat tantangan dalam investasi di masa depan. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Boediono saat menerima kunjungan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Senin (1/11).Empat tantangan itu yakni infrastruktur, reformasi hukum, reformasi birokrasi dan kemiskinan. Juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengatakan, pemerintah serius mengatasi tantangan tersebut. Untuk reformasi birokrasi, Yopie mengatakan Wakil Presiden yang akan memimpin tim nasional reformasi birokrasi dan memperbaiki pelayanan birokrasi di Indonesia. Selain itu, pemerintah terus memberikan program intervensi langsung untuk mengatasi kemiskinan. Program itu antara lain, PNPM mandiri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam pertemuan itu, Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria menyampaikan tiga hal penting untuk Indonesia yakni kepastian hukum, pengurangan hambatan investasi asing dan kebijakan untuk memfasilitasi dan mendorong pengaruh dan keterlibatan investasi langsung terhadap ekonomi lokal.Menurut Yopie, OECD juga mengundang Boediono untuk menghadiri peringatan setengah abad berdirinya organisasi itu. Peringatan itu berlangsung pada Mei 2011 di Paris, Perancis.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Boediono: Indonesia hadapi empat tantangan investasi
JAKARTA. Indonesia menghadapi empat tantangan dalam investasi di masa depan. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Boediono saat menerima kunjungan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Senin (1/11).Empat tantangan itu yakni infrastruktur, reformasi hukum, reformasi birokrasi dan kemiskinan. Juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengatakan, pemerintah serius mengatasi tantangan tersebut. Untuk reformasi birokrasi, Yopie mengatakan Wakil Presiden yang akan memimpin tim nasional reformasi birokrasi dan memperbaiki pelayanan birokrasi di Indonesia. Selain itu, pemerintah terus memberikan program intervensi langsung untuk mengatasi kemiskinan. Program itu antara lain, PNPM mandiri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam pertemuan itu, Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria menyampaikan tiga hal penting untuk Indonesia yakni kepastian hukum, pengurangan hambatan investasi asing dan kebijakan untuk memfasilitasi dan mendorong pengaruh dan keterlibatan investasi langsung terhadap ekonomi lokal.Menurut Yopie, OECD juga mengundang Boediono untuk menghadiri peringatan setengah abad berdirinya organisasi itu. Peringatan itu berlangsung pada Mei 2011 di Paris, Perancis.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News