JAKARTA. Wakil Presiden RI Boediono mengatakan, selain infrastruktur, Indonesia saat ini menghadapi kendala yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi ke depan, yaitu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Saya mendengar bahwa dunia usaha saat ini kesulitan merekrut tenaga kerja terampil untuk posisi skala menengah," ujar Boediono di acara Indonesia Green Infrastructure Summit di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/4). Menurutnya, penyelesaian masalah tersebut akan menjadi fokus pemerintah. Selain membutuhkan keterampilan SDM, Indonesia juga dituntut inovatif. Untuk itu, pemerintah berencana akan menstrukturisasi sistem pendidikan nasional agar kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Kebijakan ini dalam jangka panjang efeknya akan terasa. "Pemerintah harus menangani hal ini secara serius," katanya. Problem SDM berkualitas ini dianggap Boediono menjadi kendala dihampir semua negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Selain pendidikan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan pembangunan institusi politik, sosial, dan ekonomi secara baik dan saling mendukung. Khusus untuk institusi politik, Boediono menyoroti bahwa pembenahan harus dilakukan karena semua aturan main dalam kehidupan berbangsa ada pada proses politik di institusi politik ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Boediono: Indonesia minim SDM berkualitas
JAKARTA. Wakil Presiden RI Boediono mengatakan, selain infrastruktur, Indonesia saat ini menghadapi kendala yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi ke depan, yaitu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Saya mendengar bahwa dunia usaha saat ini kesulitan merekrut tenaga kerja terampil untuk posisi skala menengah," ujar Boediono di acara Indonesia Green Infrastructure Summit di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (29/4). Menurutnya, penyelesaian masalah tersebut akan menjadi fokus pemerintah. Selain membutuhkan keterampilan SDM, Indonesia juga dituntut inovatif. Untuk itu, pemerintah berencana akan menstrukturisasi sistem pendidikan nasional agar kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Kebijakan ini dalam jangka panjang efeknya akan terasa. "Pemerintah harus menangani hal ini secara serius," katanya. Problem SDM berkualitas ini dianggap Boediono menjadi kendala dihampir semua negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Selain pendidikan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan pembangunan institusi politik, sosial, dan ekonomi secara baik dan saling mendukung. Khusus untuk institusi politik, Boediono menyoroti bahwa pembenahan harus dilakukan karena semua aturan main dalam kehidupan berbangsa ada pada proses politik di institusi politik ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News