MEDAN. Pembangunan Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Medan, sudah mendekati taraf akhir. Pemerintah pun menjanjikan operasional bandara bertaraf internasional itu sudah bisa berjalan pada Maret 2013."Operasional bandara Maret 2013 harus bisa dicapai," kata Wakil Presiden Boediono saat meninjau pembangunan bandara, Jumat (13/4).Menurutnya, pembangunan bandara sudah mendekati tahap akhir. Dengan demikian diharapkan proses pekerjaan dapat segera diselesaikan sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.Memang sejumlah kendala masih menghambat dalam pembangunan bandara yang nantinya menjadi bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta. Salah satunya persoalan aksesbilitas dari pusat kota Medan ke bandara.Hingga kini, jalan arteri dari Simpang Kayu Besar ke Kuala Namu masih terkendala pembebasan lahan. Jalan arteri sepanjang 13,5 km itu baru dibangun sekitar 10 km. Sedangkan 3,5 km lagi masih terkendala pembebasan lahan. Sehingga, kondisi jalan tidak bisa lurus, melainkan zigzag. "Persoalan ini harus sama-sama kita keroyok supaya cepat selesai. Kalau tidak selesai mangkrak, sayang, mengurangi manfaat bandara," lanjut Boediono.Plt Gubenur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengaku, persoalan pembebasan tanah sudah mencapai titik kesepakatan. Tinggal pemerintah melakukan pembayaran saja. Saat melakukan peninjauan, Boediono mengaku sangat terkesan dengan bandara Kuala Namu yang bergaya modern. Bandara seluas 13.364 ha dan luas terminal sekitar 6,5 ha tersebut mampu melayani pergerakan penumpang hingga 8,1 juta penumpang per tahun (tahap I) dan 10.000 pergerakan pesawat setiap tahun.Bandara Kuala Namu dengan beragam fasilitas yang ada diorientasikan mampu menyaingi bandara lain di luar negeri dan menjadi bandara penghubung khusus kawasan regional. Bandara ini akan menggantikan bandara Polonia Medan yang sudah sesak.Pada kesempatan ini, Boediono turut merasakan penggunaan fasilitas kereta yang nantinya menjadi salah satu akses utama menuju bandara, selain jalur jalan tol dan arteri. Dengan menggunakan KRD Srilelawangsa, Boediono yang didampingi Menterri Perhubungan EE Mangindaan, Menkokersa Agung Laksono, Mendikbud M Nuh, dan Wamen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menuju kota Medan. Jarak tempuh dari stasiun Araskabu, Kuala Namu, menuju stasiun Medan Besar ditempuh 45 menit saja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Boediono janjikan Kuala Namu beroperasi Maret 2013
MEDAN. Pembangunan Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Medan, sudah mendekati taraf akhir. Pemerintah pun menjanjikan operasional bandara bertaraf internasional itu sudah bisa berjalan pada Maret 2013."Operasional bandara Maret 2013 harus bisa dicapai," kata Wakil Presiden Boediono saat meninjau pembangunan bandara, Jumat (13/4).Menurutnya, pembangunan bandara sudah mendekati tahap akhir. Dengan demikian diharapkan proses pekerjaan dapat segera diselesaikan sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.Memang sejumlah kendala masih menghambat dalam pembangunan bandara yang nantinya menjadi bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta. Salah satunya persoalan aksesbilitas dari pusat kota Medan ke bandara.Hingga kini, jalan arteri dari Simpang Kayu Besar ke Kuala Namu masih terkendala pembebasan lahan. Jalan arteri sepanjang 13,5 km itu baru dibangun sekitar 10 km. Sedangkan 3,5 km lagi masih terkendala pembebasan lahan. Sehingga, kondisi jalan tidak bisa lurus, melainkan zigzag. "Persoalan ini harus sama-sama kita keroyok supaya cepat selesai. Kalau tidak selesai mangkrak, sayang, mengurangi manfaat bandara," lanjut Boediono.Plt Gubenur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengaku, persoalan pembebasan tanah sudah mencapai titik kesepakatan. Tinggal pemerintah melakukan pembayaran saja. Saat melakukan peninjauan, Boediono mengaku sangat terkesan dengan bandara Kuala Namu yang bergaya modern. Bandara seluas 13.364 ha dan luas terminal sekitar 6,5 ha tersebut mampu melayani pergerakan penumpang hingga 8,1 juta penumpang per tahun (tahap I) dan 10.000 pergerakan pesawat setiap tahun.Bandara Kuala Namu dengan beragam fasilitas yang ada diorientasikan mampu menyaingi bandara lain di luar negeri dan menjadi bandara penghubung khusus kawasan regional. Bandara ini akan menggantikan bandara Polonia Medan yang sudah sesak.Pada kesempatan ini, Boediono turut merasakan penggunaan fasilitas kereta yang nantinya menjadi salah satu akses utama menuju bandara, selain jalur jalan tol dan arteri. Dengan menggunakan KRD Srilelawangsa, Boediono yang didampingi Menterri Perhubungan EE Mangindaan, Menkokersa Agung Laksono, Mendikbud M Nuh, dan Wamen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menuju kota Medan. Jarak tempuh dari stasiun Araskabu, Kuala Namu, menuju stasiun Medan Besar ditempuh 45 menit saja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News