KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Boeing akan segera memutuskan nasib pesawat 737 MAX. Apakah produksi pesawat ini dihentikan sementara atau dilakukan pemangkasan produksi lagi. Seperti dilaporkan Wall Street Journal, Minggu (15/12/2019) waktu setempat, keputusan pabrikan pesawat asal Amerika Serikat itu di tengah ketidakpastian mengenai waktu 737 MAX bisa kembali mengudara.
Baca Juga: FAA larang terbang, Boeing pertimbangkan setop produksi 737 MAX Dikutip dari CNBC, Senin (16/12/2019), para petinggi Boeing mengadakan pertemuan di Chicago pada Minggu, dan keputusan tersebut diharapkan bisa diambil Senin waktu setempat. Sebelumnya, Boeing berulang kali menyatakan bahwa kemungkinan pihaknya akan mengambil kebijakan memangkas produksi lagi atau menghentikan sementara produksi pesawat selama larangan terbang belum dicabut. CEO Boeing Dennis Muilenburg sendiri menyebutkan bahwa penghentian sementara produksi akan lebih efisien daripada memangkas produksi lagi. Boeing sebelumnya memangkas produksi pada April sebesar 20 persen dari 52 pesawat per bulan menjadi 42 per bulan setelah kecelakaan fatal kedua dalam enam bulan. Regulator di seluruh dunia menanggapi kecelakaan itu dengan melakukan larangan terbang untuk 737 MAX. Sementara Kepala Federal Aviation Administration Steve Dickson pertengahan pekan lalu menyatakan bahwa regulator kemungkinan tidak akan memberikan izin 737 MAX untuk kembali mengudara hingga 2020.
Baca Juga: Pilot mogok, Jetstar pangkas rute domestik dan siap jual pesawat "Seperti yang saya katakan ada sejumlah proses dan masalah, yang harus diselesaikan, sehingga diperkirakan baru bisa kembali mengudara pada 2020," kata Dickson. Kepastian mengenai kapan 737 MAX bisa kembali mengudara telah berulang kali mengalami penundaan. Hal ini juga berdampak kepada berbagai maskapai yang armadanya diperkuat oleh 737 MAX. Akibat larangan terbang pasca dua kecelakaan tersebut, maskapai-maskapai itu tekor hingga ratusan juta dollar AS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Boeing Akan Hentikan Produksi Pesawat 737 MAX? Editor: Azis Husaini