KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Boeing Co akan membayar lebih dari US$ 2,5 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan AS atas tuduhan konspirasi kriminal terkait dengan dua kecelakaan fatal 737 MAX. Tapi, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) tidak meminta Boeing untuk mengaku bersalah dalam kecelakaan tersebut. Pembayaran ini termasuk denda pidana US$ 243,6 juta dan pembayaran kompensasi kepada pelanggan maskapai Boeing 737 MAX sebesar US$ 1,77 miliar. Boeing juga membentuk dana penerima korban kecelakaan senilai US$ 500 juta untuk memberi kompensasi kepada ahli waris, kerabat, dan penerima manfaat hukum dari penumpang yang tewas. Kecelakaan 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia menewaskan 346 orang dalam jeda waktu lima bulan pada 2018 dan 2019. Kedua kecelakaan ini memicu badai investigasi, mengoyak kepemimpinan AS dalam penerbangan global dan merugikan Boeing sekitar US$ 20 miliar.
Boeing akan membayar US$ 2,5 miliar atas kecelakaan 737 MAX
KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Boeing Co akan membayar lebih dari US$ 2,5 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan AS atas tuduhan konspirasi kriminal terkait dengan dua kecelakaan fatal 737 MAX. Tapi, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) tidak meminta Boeing untuk mengaku bersalah dalam kecelakaan tersebut. Pembayaran ini termasuk denda pidana US$ 243,6 juta dan pembayaran kompensasi kepada pelanggan maskapai Boeing 737 MAX sebesar US$ 1,77 miliar. Boeing juga membentuk dana penerima korban kecelakaan senilai US$ 500 juta untuk memberi kompensasi kepada ahli waris, kerabat, dan penerima manfaat hukum dari penumpang yang tewas. Kecelakaan 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia menewaskan 346 orang dalam jeda waktu lima bulan pada 2018 dan 2019. Kedua kecelakaan ini memicu badai investigasi, mengoyak kepemimpinan AS dalam penerbangan global dan merugikan Boeing sekitar US$ 20 miliar.