Boeing: Asia Pasifik butuh 185.600 pilot



SINGAPURA. Boeing Co menyatakan Asia Pasifik membutuhkan 185.600 pilot dalam dua dekade ke depan. Pertumbuhan ekonomi akan mendorong orang bepergian dengan pesawat.

Menurut produsen pesawat terbesar kedua dunia itu, kebutuhan pilot dari China akan jadi yang terbesar yaitu sebanyak 71.300 sampai tahun 2030.

“Asia adalah pusat pertumbuhan. Kami bisa menjual pesawat-pesawat baru, tapi kami tak punya cukup orang untuk memeliharanya atau menerbangkannya,” kata Bob Bellitto, Direktur Penjualan Global Boeing untuk jasa penerbangan.


Boeing menambahkan. Asia Pasifik juga akan membutuhkan 243.500 teknisi di periode sama. Sebanyak 99.400 dari jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan China.

Permintaan pilot dan teknisi di Asia Pasifik akan menjadi yang terbesar sebab kawasan ini telah mengorder 34.000 pesawat. Dari jumlah pesanan itu, 12.030 pesawat akan tiba sampai tahun 2030. Padahal selama waktu yang sama, Eropa hanya akan memperoleh 7.760 pesawat, sedangkan Amerika Utara 7.290 pesawat.

SilkAir dan Cathay Pacific Airways Ltd.termasuk maskapai yang melakukan ekspansi armada.

International Air Transport Association (IATA) menyatakan, industri penerbangan global akan membukukan laba bersih US$ 3 miliar tahun ini. Sebesar US$ 2 miliar diprediksi berasal dari kawasan Asia Pasifik.

Juni lalu, IATA memperkirakan permintaan perjalanan di Asia Pasifik menanjak 3,9% tahun ini, dibandingkan kenaikan 2,3% di Eropa.

Editor: