Boeing Dreamliner 787 akan segera mengudara lagi



LONDON. Setelah dilarang terbang dalam beberapa pekan, perusahaan pesawat terbang Boeing menjanjikan pesawat Dreamliner 787 bisa mengudara beberapa pekan lagi.

Kepastian ini disampaikan oleh kepala tim insinyur Boeing Mike Sinnett. Ia mengatakan penyelidikan selama ini tidak mengindentifikasi adanya penyebab tunggal kebakaran baterai lithium-ion di Dreamliner 787.

Sinnett menjelaskan kotak baterai dirancang ulang dan dibungkus dengan kotak baja guna mencegah suhu terlalu panas. Kotak ini diperkuat dengan insulasi tambahan, lubang untuk mengeringkan uap dan gas bila aki terlalu panas.

Rugi US$ 50 juta per minggu


Boeing telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) untuk melakukan uji terbang pesawat 787 Dreamliner guna memperoleh sertifikasi baterai baru.

"Bila kami melihat proses normal dan cara kerja kita dengan FAA, masuk akal apabila kita berharap pesawat dapat diterbangkan lagi dalam hitungan minggu, bukan bulan," kata Mike Sinnett dalam konferensi pers di Tokyo, Jumat (15/03).

Sejumlah insiden kebakaran pada aki pesawat Dreamliner 787 memaksa seluruh armada pesawat baru Boeing itu dihentikan. Di antara insiden itu terjadi pada pesawat Japan Airlines di Bandara Logan, Boston.

Terdapat 50 pesawat Dreamliner 787 yang telah dioperasikan, antara lain oleh maskapai penerbangan Jepang ANA dan Qatar Airways.

Para analis memperkirakan penghentian penerbangan Dreamliner 787 menimbulkan kerugian sekitar US$50 juta per minggu.

Editor: