BAGHDAD. Sebuah pesawat jumbo Boeing mendarat di ibukota Irak, Baghdad akhir pekan lalu. Kedatangan produsen pesawat ini menandai perekonomian Irak mulai bergeliat. Sejatinya, kedatangan pesawat terbang ini cukup langka karena awalnya Amerika Serikat tak ingin menjualnya pada Irak. Namun, kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh Iraqi Airways untuk memperbaiki bisnisnya, dan merebut kembali pangsa pasarnya dari maskapai asing yang mencuri kesempatan di negaranya. Setelah puluhan tahun berhadapan dengan perang dan sanksi ekonomi, Irak mulai membangun kembali perekonomiannya. Sabtu lalu (15/12), sebuah jet Boeing mendarat di Baghdad, untuk pertama kalinya setelah 30 tahun, menandai industri maskapai negara ini juga mulai berbenah. Maskapai Irak memang tertinggal jauh dibanding negara penghasil energi lainnya. "Kedatangan pesawat ini menunjukkan kesempatan yang besar bagi Iraqi Airways untuk berbalik kembali," kata Hadi al-Amiri, Menteri Transportasi Irak, kepada Associated Press (AP). Kedatangan pesawat jumbo twin-aisle 777-200LR hanya kurang dari dua pekan sejak maskapai ini memesan sebuah pesawat berbadan lebar rakitan Airbus, asal Eropa.
Boeing mendarat kembali di Irak
BAGHDAD. Sebuah pesawat jumbo Boeing mendarat di ibukota Irak, Baghdad akhir pekan lalu. Kedatangan produsen pesawat ini menandai perekonomian Irak mulai bergeliat. Sejatinya, kedatangan pesawat terbang ini cukup langka karena awalnya Amerika Serikat tak ingin menjualnya pada Irak. Namun, kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh Iraqi Airways untuk memperbaiki bisnisnya, dan merebut kembali pangsa pasarnya dari maskapai asing yang mencuri kesempatan di negaranya. Setelah puluhan tahun berhadapan dengan perang dan sanksi ekonomi, Irak mulai membangun kembali perekonomiannya. Sabtu lalu (15/12), sebuah jet Boeing mendarat di Baghdad, untuk pertama kalinya setelah 30 tahun, menandai industri maskapai negara ini juga mulai berbenah. Maskapai Irak memang tertinggal jauh dibanding negara penghasil energi lainnya. "Kedatangan pesawat ini menunjukkan kesempatan yang besar bagi Iraqi Airways untuk berbalik kembali," kata Hadi al-Amiri, Menteri Transportasi Irak, kepada Associated Press (AP). Kedatangan pesawat jumbo twin-aisle 777-200LR hanya kurang dari dua pekan sejak maskapai ini memesan sebuah pesawat berbadan lebar rakitan Airbus, asal Eropa.