Boeing minta maskapai lakukan pengecekan ELT



LONDON. Produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing Corp, meminta para maskapai penerbangan melakukan inspeksi pada sistem transmitter yang digunakan sebagai penunjuk arah lokasi pesawat setelah mengalami kecelakaan. Inspeksi itu dianjurkan oleh regulator penerbangan di Inggris, setelah munculnya api di pesawat Dreamliner 787 yang sedang parkir di bandara Heathrow, London, awal Juli ini. Api itu diduga berasal dari sisi atas bagian belakang pesawat, posisi di mana Emergency Locator Transmitter (ELT) berada. Boeing telah meminta para operator pesawat Boeing seri 717, Next-Generation seri 737, 747-400, 767, dan 777 untuk melakukan inspeksi terhadap badan pesawat mereka. "Kami mengambil langkah ini setelah Air Accidents Investigation Branch (AAIB) dari Inggris merekomendasi seri pesawat dengan model yang mengandung komponen ELT produksi Honeywell untuk diperiksa," ujar Randy Tinseth, Vice President Marketing Boeing Commercial Airplanes.

"Tujuan diadakannya inspeksi tersebut untuk mengumpulkan data guna mendukung pembuatan aturan penting oleh regulator," imbuh Randy.

Standar kelayakan komponen pesawat Sebelumnya, Bandara Heathrow, London, sempat ditutup selama 90 menit akibat kemunculan api di badan pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines yang sedang parkir di sana.


Setelah kejadian tersebut, regulator meminta seluruh unit Boeing 787 mematikan komponen elektrik dalam pesawat mereka hingga waktu yang ditentukan. Regulator juga menyarankan review keamanan untuk komponen serupa di pesawat lainnya. AAIB dalam sebuah pernyataannya sempat menyatakan, jika sistem ELT membutuhkan studi kelayakan. "Belum diketahui apakah kebakaran di sekitar ELT berasal dari pelepasan sejumlah energi dalam baterai atau oleh faktor kerja mesin eksternal seperti korsleting," tutur pernyataan AAIB. AAIB juga menyatakan bahwa, ruang atap kabin tempat ELT berada tidak mencerminkan upaya pendeteksian api. “Jika kemunculan api ini terjadi saat pesawat sedang terbang, bisa menyebabkan perhatian lebih pada keamanan dan meningkatkan tantangan kepada kru kabin saat menyelesaikan masalah api," sebut AAIB Perusahaan produsen emergency transmitter, Honeywell International, menyatakan jika mereka telah mendukung pengajuan untuk menonaktifkan ELT saat investigasi tengah berlangsung. Namun Honeywell menyatakan "terlalu dini untuk mengambil sebuah kesimpulan." Pekan lalu, dua maskapai penerbangan membeberkan isu mengenai masalah kabel pada emergency transmitter Boeing 787 mereka. Pekan lalu, operator jet Dreamliner terbesar dunia asal Jepang, All Nippon Airways (ANA) menyatakan, mereka menemukan kerusakan pada kabel baterai di dua locator transmitter pada seri 787 saat dilakukan pengecekan. Selain itu, United Airlines, pesawat komersial asal AS juga mengakui telah menemukan susunan kabel tidak beraturan saat inspeksi ke salah satu dari enam unit Boeing 787 miliknya.

Editor: Dikky Setiawan