KONTAN.CO.ID - BEIJING. Boeing Co menaikkan perkiraan permintaan pesawat di China selama 20 tahun ke depan. Perkiraan tersebut didasarkan pada rebound cepat negara itu dari Covid-19 dan pertumbuhan di masa depan di sektor maskapai penerbangan dan e-commerce. Dalam pernyataannya, produsen pesawat ini menyatakan, maskapai penerbangan China akan membutuhkan 8.700 pesawat baru hingga tahun 2040, 1,2% lebih tinggi dari prediksi sebelumnya dari 8.600 pesawat. Kebutuhan tersebut akan bernilai US$ 1,47 triliun. Awal bulan ini, Boeing juga merevisi perkiraan jangka panjang untuk permintaan pesawat global didukung pemulihan yang kuat dalam perjalanan udara komersial di pasar domestik seperti Amerika Serikat.
"Ada peluang yang menjanjikan untuk secara signifikan memperluas rute jarak jauh internasional dan kapasitas angkutan udara," kata Richard Wynne, direktur pelaksana pemasaran China di cabang komersial Boeing, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/9). Baca Juga: Singapore Airlines menerbangkan kembali pesawat Boeing 737 MAX dari Australia Asal tahu saja, pasar penerbangan domestik China sedikit banyak telah pulih ke tingkat sebelum Covid-19 meskipun masih rentan terhadap wabah Covid-19 lokal yang sporadis. Hanya saja, perbatasan negara itu masih hampir tertutup sehingga jumlah penerbangan internasional hanya 2% dari tingkat sebelum Covid-19.