Boeing pasang full-flight simulator di Singapura



SINGAPURA. Boeing Co., pabrikan pesawat asal AS, mulai melansir simulator Boeing 787 Dreamliner di Boeing Training and Flight Services di Singapura. Dua simulator seharga US$ 15-20 juta ini dipasang berjejeran menyusul lima simulator lain di kampus yang sama, yaitu simulator 737, 777, A320 dan E170/190.

"Simulator ini dibangun untuk memfokuskan kebutuhan pelanggan kami," kata Sherry Carbary, VP Flight Services Boeing Co. di Singapura, Senin (27/9). Ia memerinci, pelanggan-pelanggan Boeing yang sudah mempelajari seri anyar Boeing dengan simulator ini diantaranya JAL, Korean Airline, All Nippon Airways, dan United Airline.

Simulator ini dibangun oleh Thales dengan menggunakan sistem hidrolik dan elektrik yang mampu memproduksi sensasi terbang. Misalnya opsi penerbangan pagi atau penerbangan malam, bandara-bandara internasional besar seperti Tokyo Haneda Airport dan dan sejumlah efek cuaca seperti hujan salju maupun sengatan matahari.


Melalui simulator ini, maskapai penerbangan bisa mengintip mockups kabin yang ukuran dan bentuknya sama dengan aslinya. "Simulator ini adalah real airplane cockpit karena kami ingin training ini lebih fantastis," tegas Mark Albert, Leader 787 & 747-B Training Program Boeing Co.

Dibandingkan simulator pendahulunya, simulator Boeing 787 Dreamliner terlihat lebih kecil, namun mampu menyedot perhatian lantaran warna biru terang yang melekat pada badan simulator dan sensasi terbang seperti menerbangkan pesawat yang sesungguhnya.

Saat ini Boeing memiliki 8 unit simulator 787 Dreamliner yang tersebar di seluruh dunia; yaitu di Seattle AS, London Gatwick Inggris, Singapura, Tokyo Jepang dan Shanghai China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: