Boeing Siap Kembali ke Meja Perundingan Setelah Pekerja Pabrik Memilih Mogok Kerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Boeing telah mengumumkan kesiapan mereka untuk kembali ke meja perundingan dengan para pekerjanya guna mencapai kesepakatan upah baru.

Pengumuman ini dikeluarkan setelah staf memberikan suara untuk melakukan pemogokan sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan sementara yang telah dicapai dengan pimpinan serikat pekerja IAM (International Association of Machinists).

Pernyataan Resmi Boeing

Dalam sebuah pernyataan resmi, Boeing menyatakan:


"Pesan yang kami terima jelas bahwa kesepakatan sementara yang kami capai dengan pimpinan IAM tidak diterima oleh para anggota. Kami tetap berkomitmen untuk mereset hubungan kami dengan karyawan dan serikat pekerja, dan kami siap untuk kembali ke meja perundingan guna mencapai kesepakatan baru."

Baca Juga: Pekerja Boeing di AS Mogok Kerja, Produksi 737 MAX Terhenti

Latar Belakang dan Langkah Selanjutnya

Pemogokan ini mencerminkan ketidakpuasan di kalangan karyawan terhadap tawaran yang dianggap tidak memadai. Boeing, sebagai salah satu perusahaan penerbangan terbesar di dunia, menghadapi tantangan dalam menyelaraskan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjanya.

Dengan pernyataan ini, Boeing menunjukkan niatnya untuk menyelesaikan ketegangan dan mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak. Kembali ke meja perundingan adalah langkah penting untuk memulihkan hubungan kerja yang harmonis dan memastikan kelancaran operasi perusahaan.

Baca Juga: Lebih dari 30.000 Pekerja Boeing Siap-siap Mogok Kerja, Ini Tuntutannya

Implikasi untuk Industri dan Pekerja

Kembalinya Boeing ke meja perundingan juga berdampak pada industri penerbangan secara keseluruhan. Penyelesaian yang efektif dapat menghindari gangguan lebih lanjut dalam produksi dan operasi yang penting bagi industri ini.

Selain itu, hal ini menunjukkan pentingnya dialog terbuka dan konstruktif antara manajemen perusahaan dan serikat pekerja dalam menyelesaikan perselisihan.

Editor: Handoyo .