KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Tragedi kecelakaan 737 MAX masih menjadi awan kelabu bagi Boeing Co. Kini, produsen pesawat asal Amerika Serikat ini juga berpotensi tergusur dari singgasana. Dilansir dari Reuters, Boeing menyatakan bahwa jumlah pengirimannya anjlok sekitar 37% menjadi 239 pesawat pada semester pertama tahun 2019 ini. Kebijakan larangan terbang yang dilakukan oleh seluruh regulator penerbangan di dunia terhadap 737 MAX yang sebelumnya merupakan pesawat paling laris menjadi alasannya. Baca Juga: Airbus dan Boeing mengisyaratkan akan mundur dari tender pengadaan jet tempur Kanada
Boeing terancam kehilangan gelar sebagai produsen pesawat terbesar di dunia
KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Tragedi kecelakaan 737 MAX masih menjadi awan kelabu bagi Boeing Co. Kini, produsen pesawat asal Amerika Serikat ini juga berpotensi tergusur dari singgasana. Dilansir dari Reuters, Boeing menyatakan bahwa jumlah pengirimannya anjlok sekitar 37% menjadi 239 pesawat pada semester pertama tahun 2019 ini. Kebijakan larangan terbang yang dilakukan oleh seluruh regulator penerbangan di dunia terhadap 737 MAX yang sebelumnya merupakan pesawat paling laris menjadi alasannya. Baca Juga: Airbus dan Boeing mengisyaratkan akan mundur dari tender pengadaan jet tempur Kanada