JAKARTA. Peluang usaha di sektor makanan berbasis terigu sangat potensial. Lihat saja konsumsi tepung terigu yang setiap tahunnya meningkat di kisaran 6%-8%. Salah satu wilayah yang konsumsi terigunya cukup besar adalah Kalimantan Timur. Di wilayah ini, anak usaha Indofood di bidang terigu, yakni Bogasari mampu menjual hingga 2.000 metrik ton (MT) per bulan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 800 MT per bulan untuk kebutuhan wilayah Kota Samarinda. Volume konsumsi terigu di Kota Samarinda itu lebih besar dibanding Balikpapan yang merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur. “Hal ini bisa jadi karena laju pertumbuhan penduduk di Samarinda lebih besar dibanding Balikpapan," ujar Ivo Ariawan Budiprabawa, Vice President Sales Area 3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) Divisi Bogasari dalam Siaran Persnya, Senin (25/8). Melihat tren pertumbuhan konsumsi di Samarinda dan kota sekitarnya seperti Bontang dan Tenggarong, Bogasari pun memperkuat jaringannya dengan mendirikan Bogasari Baking Center (BBC). Dengan adanya BBC ini, Bogasari ingin memberikan edukasi kepada para UKM dan menginspirasi calon wirausaha baru. “Ke depannya Bogasari juga akan membuka Depo Samarinda untuk menangkap besarnya potensi pasar terigu di Kota Samarinda dan sekitarnya,” lanjut Ivo. Di BBC, UKM diberi pengetahuan dasar mengenai proses pengolahan makanan. Cara pengajarannya pun lebih didominasi oleh praktik langsung dengan porsi hingga 80%. Sedangkan sisanya pelatihan teori. Para peserta pelatihan tidak hanya dibekali ilmu seputar resep, tapi juga 7 aspek penting lainnya, yaitu aplikasi produk, perhitungan usaha, tips-tips dan referensi peralatan serta perlengkapan, pemasaran, pembukuan sederhana, pengurusan legal, dan pengelolaan sumber daya manusia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bogasari garap potensi pasar terigu di Samarinda
JAKARTA. Peluang usaha di sektor makanan berbasis terigu sangat potensial. Lihat saja konsumsi tepung terigu yang setiap tahunnya meningkat di kisaran 6%-8%. Salah satu wilayah yang konsumsi terigunya cukup besar adalah Kalimantan Timur. Di wilayah ini, anak usaha Indofood di bidang terigu, yakni Bogasari mampu menjual hingga 2.000 metrik ton (MT) per bulan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 800 MT per bulan untuk kebutuhan wilayah Kota Samarinda. Volume konsumsi terigu di Kota Samarinda itu lebih besar dibanding Balikpapan yang merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur. “Hal ini bisa jadi karena laju pertumbuhan penduduk di Samarinda lebih besar dibanding Balikpapan," ujar Ivo Ariawan Budiprabawa, Vice President Sales Area 3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) Divisi Bogasari dalam Siaran Persnya, Senin (25/8). Melihat tren pertumbuhan konsumsi di Samarinda dan kota sekitarnya seperti Bontang dan Tenggarong, Bogasari pun memperkuat jaringannya dengan mendirikan Bogasari Baking Center (BBC). Dengan adanya BBC ini, Bogasari ingin memberikan edukasi kepada para UKM dan menginspirasi calon wirausaha baru. “Ke depannya Bogasari juga akan membuka Depo Samarinda untuk menangkap besarnya potensi pasar terigu di Kota Samarinda dan sekitarnya,” lanjut Ivo. Di BBC, UKM diberi pengetahuan dasar mengenai proses pengolahan makanan. Cara pengajarannya pun lebih didominasi oleh praktik langsung dengan porsi hingga 80%. Sedangkan sisanya pelatihan teori. Para peserta pelatihan tidak hanya dibekali ilmu seputar resep, tapi juga 7 aspek penting lainnya, yaitu aplikasi produk, perhitungan usaha, tips-tips dan referensi peralatan serta perlengkapan, pemasaran, pembukuan sederhana, pengurusan legal, dan pengelolaan sumber daya manusia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News