Bogasari Jadi Perusahaan Terbaik Kelola Sampah dan Lingkungan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk yang keempat kalinya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari pabrik Jakarta mendapatkan penghargaan di bidang lingkungan, yaitu tahun 2012, 2015, 2023 dan terbaru 2024. 

Penghargaan yang 2024 ini diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta kepada Bogasari dalam acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024 di Gedung PKK Melati Jaya, Ragunan, Jakarta, pada 8 Oktober 2024 lalu.

Ada 98 penghargaan yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup Provinis DKI Jakarta antara lain kepada perusahaan, kelompok masyarakat, bahkan yang bersifat individu yang dianggap berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Jakarta.


Nama penghargaan untuk Bogasari adalah sebagai Pengelola Sampah di Kawasan dan Perusahaan Terbaik Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024 yang ditandatangani langsung Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

“Penghargaan yang ke-4 di bidang lingkungan ini merupakan bukti Bogasari sebagai industri di bidang bahan pangan yang terus berkomitmen menjaga keberlanjutan atau sustainability melalui pengelolaan lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah. Dan mulai tahun 2024, tidak ada lagi sampah Bogasari yang dibuang ke TPA Bantar Gebang. Ini hasil kerja keras dan kerja sama dengan pihak lain dalam mengelola sampah,” ucap  Yoga Nirmolo, Manajer Energy Management System and Sustainibility Bogasari dalam siaran pers, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga: Bogasari Beri Pelatihan Terhadap 150 Anggota Dharma Wanita Persatuan Sumatra Barat

Yoga yang mewakili Manajemen Bogasari menerima langsung penghargaan mengatakan, dari tahun 2021 Bogasari berusaha memilah dan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang, Bekasi.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor  102 tahun 2021 tentang pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya adalah perusahaan di dalam kawasan seperti Bogasari. Alhasil tahun 2021 sampah yag dibuang ke TPA Bantar Gebang 836.680 ton, berkurang menjadi 628.370 di 2022, dan menurun drastis di tahun 2023 menjadi 198.140, hingga akhirnya nihil alias nol sampah di tahun 2024.

“Untuk mencapai target tidak ada sampah yang dibuang ke Bantar Gebang,  adalah dengan terus melakukan kampanye dan pengawasan penggunaan produk sekali pakai. Sedangkan residu sampah yang selama dibuang ke Bantar Gebang sudah tidak ada lagi karena sudah dibuang ke salah satu pabrik semen untuk dilakukan pengolahan Co-Processing lalu dijadikan sebagai bahan pembakaran semen. Sedangkan sampah lainnya yang bisa didaur ulang diberikan kepada pengelola bank sampah yang sudah kerja sama dengan Bogasari,” kata Yoga.

Co-Processing adalah substitusi bahan bakar dan bahan baku utama oleh limbah, dengan mengambil manfaat kembali (recovery) energi dan material dari limbah tersebut. Hal ini mengacu pada kepada pemanfaatan limbah dalam proses industri seperti semen, kapur, baja dan pembangkit listrik serta industri lainnya yang menggunakan sistem operasi termal yang besar.

Yoga menambahkan, keuntungan dari Co-Processing adalah mengurangi dampak limbah pada lingkungan hidup, pengolahan limbah yang aman, mengurangi emisi CO2, mengurangi biaya penanganan limbah, dan menghemat sumber daya alam.

“Makanya pemberian penghargaan pengelolaan sampah dan lingkungan ini kiranya semakin mendorong gerakan yang lebih luas dan bisa membawa Jakarta menjadi kota global yang layak huni dan berkelanjutan. Tidak hanya perusahaan, tapi juga pemerintah, sekolah, dan masyarakat, karena masalah sampah adalah tanggung jawab bersama,” ujar Manajer Energy Management System and Sustainibility Bogasari ini.

Adapun kriteria penilaian sehingga layak diberikan penghargaan sesuai dengan Pergub Nomor 102 Tahun 2021 tentang kewajiban pengelolaan sampah bagi kawasan dan perusahaan yg terdiri dari aspek pengurangan sampah dengan prinsip 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recyle. Termasuk penilaian dari aspek penanganan sampah mulai dari pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah.  

“Yang pasti komitmen Bogasari dalam pengelolaan lingkungan, termasuk sampah bukan karena untuk mendapatkan penghargaan tapi karena kepedulian akan lingkungan merupakan bagian penting dari komitmen keberlanjutan Bogasari sebagai anak usaha dari Indofood di berbagai prioritas terkait lingkugan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG,” ujar Yoga.

Yang meraih penghargaan lingkungan tahun 2024 dari DLH DKI Jakarta ini antara lain 39 sekolah dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK, 36 rukun warga (RW), dan sejumlah perusahaan termasuk Bogasari. Sedangkan 3 penghargaan lingkungan sebelumnya yang diperoleh Bogasari adalah tahun 2012 dan 2015 dari Gubernur DKI Jakarta serta tahun 2023 dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi DKI Jakarta yakni Anugerah Lingkungan Hidup Kadin DKI Jakarta 2023.

Selanjutnya: Indonesia, Malaysia, EU Work on Guide for Smallholders on EU Deforestation Rules

Menarik Dibaca: Daftar 8 Bunga Pengusir Nyamuk Alami dengan Aroma yang Kuat dan Harum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat