KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Potensi pasar UKM makanan berbasis tepung terigu masih terbuka lebar. Untuk itu Bogasari akan terus melakukan berbagai edukasi dan kegiatan promosi untuk mendorong lahirnya UKM baru dan meningkatkan usaha UKM yang sudah ada. Termasuk diantaranya di berbagai provinsi di pulau Kalimantan. Antara lain melalui kegiatan KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi) dan Sajian Bersama Bogasari (SBB).
Baca Juga: Bogasari dan UKM sajikan 4.500 porsi mi ayam di Festival Mie 2019 Kuningan Demikian disampaikan Yuni Hariadi,
Manager Area Pemasaran Bogasari wilayah Pulau Kalimantan dalam siaran pers kepada wartawan dalam rangka acara Gelegar Hadiah Bogasari Mitra Card (BMC) yang akan berlangsung di Big Mall, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (18/7/2019). Sampai saat ini, konsumsi tepung terigu di sektor UKM di wilayah Kalimantan mencapai hampir 15.000 ton per bulannya dan sekitar 75% adalah pengguna terigu Bogasari. Pasar UKM ini potensial bertumbuh dan Bogasari akan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk meraih pasar UKM, ucap Yuni. Lebih jauh ia menjelaskan, program Penyelenggaraan Gelegar Hadiah BMC Tahap 1 tahun 2019 di Kota Samarinda adalah apresiasi Bogasari terhadap pertumbuhan pasar UKM berbasis tepung terigu di provinsi Kalimantan Timur yang merupakan ke-2 terbesar setelah Kalimantan Barat. Sampai saat ini, total UKM yang sudah menjadi anggota BMC sudah mencapai sekitar 2.300 UKM. Dari jumlah tersebut, sekitar 700 berlokasi usaha di Kalimantan Timur dan 50% nya di wilayah Samarinda.
Baca Juga: Saham Indofood (INDF) dipandang layak beli seiring kinerja yang masih solid Yuni memaparkan, di acara Gelegar Hadiah BMC ini, Bogasari juga menghadirkan 20 UKM dengan membuka stan penjualan. Diantaranya adalah Cake Salakkilo, Roti Durian Panglima, Elat Sapi Beppa Janda, Cahaya Nikmah Bakery, Mantao Fya, Lapis Labu, Kripiki Bawang Irma, Salwa Bakery, dan masih banyak lagi. Mereka adalah sebagian UKM mitra Bogasari yang terus bertumbuh dan akan menjadi motivator lahirnya UKM-UKM baru di sektor makanan berbasis tepung terigu. Pemakaian terigu para UKM ini sudah di atas 2 ton per bulannya, tambah Yuni. Terkait upaya untuk menumbuhkembangkan usaha anggota BMC, Bogasari sedang menyelenggarakan KIAT di 23 kota, termasuk diantaranya di Samarinda, Pontianak dan Banjarmasin. Dalam acara KIAT ini, ada 3 edukasi yakni pengenalan produk naturich, pemasaran secara digital, dan talkshow testimoni UKM mitra Bogasari. Sebagai bagian dari manfaat BMC dan dalam rangka meningkatkan daya saing UKM, Bogasari menggelar Festival Mie di 16 kota, termasuk yang akan digelar di Kota Samarinda pada bulan November ini.
Baca Juga: Menilik kinerja emiten sektor konsumer Bogasari juga akan memfasilitasi UKM yang sudah tergabung dalam berbagai paguyuban untuk pembuatan sertifikasi halal sebagaimana yang akan diwajibkan Pemerintah mulai akhir tahun 2019 ini. Sedangkan upaya untuk melahirkan UKM baru, Bogasari akan menggelar edukasi Sajian Bersama Bogasari (SBB) di sekitar 200 titik di 35 kota/kabupaten. Terkait penyelenggaraan Gelegar Hadiah BMC Tahap 1 tahun 2019 ini, Bogasari menyiapkan hadiah utama 5 Paket Umroh, 5 Unit Motor Niaga Roda 3, 60
Smartphone dan 80
Hand Mixer serta 150 voucher Indomaret senilai Rp 200.000. Mereka yang berhak mengikuti program ini adalah UMKM yang sudah menjadi anggota BMC, yang merupakan wadah keanggotaan kemitraan Bogasari dengan UMKM. Program keanggotaan BMC ini sudah ada sejak tahun 2002 atau 17 tahun yang lalu dan jumlahnya secara nasional sudah mencapai sekitar 43 ribu Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini