MAGELANG. Travel warning yang dikeluarkan pemerintah Australia terkait eksekusi mati sindikat narkoba "Bali-Nine" tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan Australia ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ratusan wisatawan asal Negeri Kanguru itu masih tercatat datang ke Candi Borobudur. "Tidak ada pengaruhnya sama sekali. Tidak ada pembatalan (kunjungan) wisatawan Australia ke Candi Borobudur terkait eksekusi mati Bali-Nine," kata Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Aryono Hendro Malyanto, di kantornya, Jumat (20/2/2015). Aryono menyebutkan, hingga 31 Januari 2015, tercatat ada 515 wisatawan Australia mengunjungi Candi Buddha terbesar di dunia itu. Sedangkan pada 2014, lanjut Aryono, tercatat ada 7.153 wisatawan Australia atau sekitar 2-3 persen saja dari seluruh wisatawan asing. "Per 17 Februari 2015 ini saja ada 169 wisatawan Australia datang ke Candi Borobudur," ucap Aryono.
Boikot Australia tak pengaruhi kunjungan wisman
MAGELANG. Travel warning yang dikeluarkan pemerintah Australia terkait eksekusi mati sindikat narkoba "Bali-Nine" tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan Australia ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ratusan wisatawan asal Negeri Kanguru itu masih tercatat datang ke Candi Borobudur. "Tidak ada pengaruhnya sama sekali. Tidak ada pembatalan (kunjungan) wisatawan Australia ke Candi Borobudur terkait eksekusi mati Bali-Nine," kata Kepala Divisi Administrasi dan Keuangan Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Aryono Hendro Malyanto, di kantornya, Jumat (20/2/2015). Aryono menyebutkan, hingga 31 Januari 2015, tercatat ada 515 wisatawan Australia mengunjungi Candi Buddha terbesar di dunia itu. Sedangkan pada 2014, lanjut Aryono, tercatat ada 7.153 wisatawan Australia atau sekitar 2-3 persen saja dari seluruh wisatawan asing. "Per 17 Februari 2015 ini saja ada 169 wisatawan Australia datang ke Candi Borobudur," ucap Aryono.