KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsultan waralaba dari Proverb Consulting Erwin Halim menanggapi kondisi bisnis dua raksasa franchise ayam goreng siap saji, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) alias KFC dan PT Rekso Nasional Food, pemegang lisensi McDonald's di Indonesia, yang kompak merugi di tengah aksi boikot. Menurut dia, dengan kerugian yang dialami dua perusahaan tersebut tidak serta merta meningkatkan penjualan ayam franchise goreng siap saji yang diproduksi lokal, seperti Sabana, DBesto, DKriuk, dan lainnya. "Kerugian yang diakibatkan oleh, salah satunya boikot, tidak berakibat langsung sebab market alias pasar yang dituju oleh KFC dan McDonald's Indonesia dengan Abana, DBesto atau DKriuk itu berbeda," papar Erwin saat dihubungi oleh Kontan, Jumat (8/11).
Boikot KFC dan McDonald's Indonesia Tak Bikin Penjualan Ayam Goreng Lokal Terkerek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsultan waralaba dari Proverb Consulting Erwin Halim menanggapi kondisi bisnis dua raksasa franchise ayam goreng siap saji, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) alias KFC dan PT Rekso Nasional Food, pemegang lisensi McDonald's di Indonesia, yang kompak merugi di tengah aksi boikot. Menurut dia, dengan kerugian yang dialami dua perusahaan tersebut tidak serta merta meningkatkan penjualan ayam franchise goreng siap saji yang diproduksi lokal, seperti Sabana, DBesto, DKriuk, dan lainnya. "Kerugian yang diakibatkan oleh, salah satunya boikot, tidak berakibat langsung sebab market alias pasar yang dituju oleh KFC dan McDonald's Indonesia dengan Abana, DBesto atau DKriuk itu berbeda," papar Erwin saat dihubungi oleh Kontan, Jumat (8/11).