KONTAN.CO.ID - Rencana isi ulang alias top up uang elektronik kena biaya terus memantik pro dan kontra. Banyak desakan, Bank Indonesia (BI) membatalkan rencana aturan biaya top up itu. Selain dianggap biaya tersebut tidak fair bagi konsumen, aturan ini tidak singkron dengan semangat cash less society. Bank juga dianggap sudah menikmati banyak manfaat dari simpanan masyarakat. Tapi, naga-naganya, bank sentral tetap keukeuh dengan rencana itu. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menyatakan, BI akan segera menginformasikan bila aturan ini keluar. Agusman enggan berspekulasi kebijakan yang BI tengah rumuskan ini.
Bola panas biaya top up uang elektronik di BI
KONTAN.CO.ID - Rencana isi ulang alias top up uang elektronik kena biaya terus memantik pro dan kontra. Banyak desakan, Bank Indonesia (BI) membatalkan rencana aturan biaya top up itu. Selain dianggap biaya tersebut tidak fair bagi konsumen, aturan ini tidak singkron dengan semangat cash less society. Bank juga dianggap sudah menikmati banyak manfaat dari simpanan masyarakat. Tapi, naga-naganya, bank sentral tetap keukeuh dengan rencana itu. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menyatakan, BI akan segera menginformasikan bila aturan ini keluar. Agusman enggan berspekulasi kebijakan yang BI tengah rumuskan ini.