Boleh angkut penumpang lagi, Gojek pastikan keamanan untuk pengguna



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi, ojek online bisa kembali mengangkut penumpang. Driver dan pengguna Gojek pun menyambut positif kebijakan ini. Beberapa daerah termasuk Jakarta membolehkan pengemudi ojek online untuk mengangkut penumpang kembali.

"Kami melihat animo positif dari masyarakat terutama dengan kembali hadirnya layanan GoRide di aplikasi Gojek," kata SVP Transport Marketing Gojek Monita Moerdani saat konferensi pers secara virtual, Rabu (10/6).

Menurut Monita, Gojek mendapatkan tanggapan dari para mitra driver. Menurutnya, mereka senang bisa kembali beroperasi penuh pada masa PSBB transisi ini. "Mitra driver GoRide senang dapat beroperasi dan kembali melayani masyarakat," ujarnya.


Baca Juga: Ojol boleh bawa penumpang di masa transisi, ini kata pengamat transportasi

Monita memastikan, para driver sudah memiliki tingkat kesadaran terhadap kesehatan. Driver akan memastikan keamanan dan layanan kepada pengguna.

"Dengan dilaksanakannya berbagai protokol dan edukasi kesehatan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," kata Monita.

Sebelumnya, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 tentang PSBB masa transisi yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta, ojek online (ojol) kembali diperbolehkan mengangkut penumpang. Gojek pun memastikan GoRide mengaspal lagi dengan mengikuti aturan zonasi.

Dengan aturan zonasi itu ada zona merah di Jakarta yang tidak boleh dilewati ojol. Fitur GoRide tidak akan muncul jika pengguna berada di zona merah Covid-19.

Selain itu Gojek juga menyediakan 130 posko aman. Ini adalah posko pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan untuk mitra pengendara.

Gojek juga mulai menguji coba penggunaan partisi pada layanan GoRide. Uji coba tersebut sejalan dengan anjuran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar aplikator, seperti Gojek dan Grab menyediakan sekat pembatas antara penumpang dan pengemudi. Ini tertuang dalam surat edaran pedoman teknis operasional moda transportasi darat pada masa pandemi Covid-19. Gojek memastikan bahwa partisi tersebut aman digunakan oleh mitra pengemudi.

“Bagi kami penting, sebelum ini menjadi standar baru, harus dipastikan ini paling aman. Maka dari itu, kami uji coba dulu,” kata Monita.

Selama tahap uji coba, Gojek membagikan ratusan partisi gratis kepada mitra pengemudi ojek online. Jika sekat terbukti aman dan efektif, maka Gojek akan membagikan sekat tanpa dipungut biaya bagi seluruh mitra GoRide.

Gojek bekerja sama dengan produsen sekat pelindung yang ahli di bidang ini. Hanya saja, Gojek tidak memerinci biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyediakan alat tersebut.

Baca Juga: Pengendara Ojol bisa batalkan pesanan bila penumpang abaikan protokol kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat