JAKARTA. Kelangkaan elpiji yang terjadi belakangan ini diantisipasi PT Pertamina (Persero). Salah satu nya dilakukan dengan melakukan impor sebanyak 1 juta ton per tahun dan akan dimulai 2009 nanti. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal bilang, perseroan telah menunjuk perusahaan dagang atau trader untuk mengadakan elpiji tersebut. Setelah sebelumnya mengundang 16 perusahaan untuk mengikuti tender pengadaan. Perusahaan yang mengikuti tender tersebut antara lain Shell, BP, Aramco, SK Corporation, Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), dan Petronas. "Kontraknya selama 10 tahun. Minggu depan kontraknya akan ditandatangani," ujar Faisal, Kamis (11/12). Sayangnya, Faisal enggan menyebut perusahaan yang sudah ditunjuk sebagai pemenang. Ia juga enggan menjelaskan berapa harga kontrak pembelian yang disepakati. Faisal hanya menyebut, acuan harga kontrak kurang dari Freight On Board (FOB) Saudi Aramco Contract Price (CP) yang saat ini mencapai US$ 350 per ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Boleh Lega, Elpiji Tak Akan Langka
JAKARTA. Kelangkaan elpiji yang terjadi belakangan ini diantisipasi PT Pertamina (Persero). Salah satu nya dilakukan dengan melakukan impor sebanyak 1 juta ton per tahun dan akan dimulai 2009 nanti. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal bilang, perseroan telah menunjuk perusahaan dagang atau trader untuk mengadakan elpiji tersebut. Setelah sebelumnya mengundang 16 perusahaan untuk mengikuti tender pengadaan. Perusahaan yang mengikuti tender tersebut antara lain Shell, BP, Aramco, SK Corporation, Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), dan Petronas. "Kontraknya selama 10 tahun. Minggu depan kontraknya akan ditandatangani," ujar Faisal, Kamis (11/12). Sayangnya, Faisal enggan menyebut perusahaan yang sudah ditunjuk sebagai pemenang. Ia juga enggan menjelaskan berapa harga kontrak pembelian yang disepakati. Faisal hanya menyebut, acuan harga kontrak kurang dari Freight On Board (FOB) Saudi Aramco Contract Price (CP) yang saat ini mencapai US$ 350 per ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News