Di setiap krisis ada peluang. Di setiap ancaman ada kesempatan. Begitu halnya ketika krisis dunia akibat perang dagang Amerika Serikat lawan China melanda, tak kunjung reda hingga kini. Baku unjuk kekuatan itu malah memanas, tak hanya sebatas proteksi produk dalam negeri dan menerapkan tarif bea masuk mahal. Pemerintahan Donald Trump, didukung sederet perusahaan teknologi AS, juga menghajar Huawei yang tengah menanjak performanya. Semua langkah itu demi mewujudkan tagline Make America Great Again jangan sampai kesalip Tiongkok. Tak cuma dengan Panda, Uwak Sam juga meniupkan perang dagang dengan India, yang selama ini meraup surplus besar dalam ekspor-impornya dengan AS. Maka terbayanglah betapa suasana suram dunia ini bakal berlangsung lama. Dan celaka lagi bila nantinya AS juga mencabut fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) yang selama ini dinikmati eksportir Indonesia.
Boleh nyerbu jangan keserbu
Di setiap krisis ada peluang. Di setiap ancaman ada kesempatan. Begitu halnya ketika krisis dunia akibat perang dagang Amerika Serikat lawan China melanda, tak kunjung reda hingga kini. Baku unjuk kekuatan itu malah memanas, tak hanya sebatas proteksi produk dalam negeri dan menerapkan tarif bea masuk mahal. Pemerintahan Donald Trump, didukung sederet perusahaan teknologi AS, juga menghajar Huawei yang tengah menanjak performanya. Semua langkah itu demi mewujudkan tagline Make America Great Again jangan sampai kesalip Tiongkok. Tak cuma dengan Panda, Uwak Sam juga meniupkan perang dagang dengan India, yang selama ini meraup surplus besar dalam ekspor-impornya dengan AS. Maka terbayanglah betapa suasana suram dunia ini bakal berlangsung lama. Dan celaka lagi bila nantinya AS juga mencabut fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) yang selama ini dinikmati eksportir Indonesia.