JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) hingga semester I tahun ini, telah menyerap 88,98% dana hasil penawaran umum perdana atau IPO. BOLT sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2015 lalu, dengan menerbitkan 468,75 saham atau 20% dengan harga penawaran sebesar Rp 550 per saham dengan dana hasil IPO sebesar Rp 257,81 miliar.

Hendra Widjaja, Direktur Utama BOLT dalam keterbukaan hari ini menyampaikan bahwa dari jumlah dana IPO sebesar Rp 257,81 miliar, BOLT mendapatkan hasil bersih sebesar Rp 252,34 miliar setelahh dipotong biaya penawaran umum sebesar Rp 5,47 miliar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 25 miliar digunakan untuk pembayaran utang bank kepada Bank Permata. Selain itu sebanyak Rp 106,22 miliar juga digunakan untuk pembayaran utang usaha kepada Key Source Ventures Ltd.

Sebanyak Rp 50,47 miliar digunakan untuk modal kerja dan sebanyak Rp 22,67 miliar digunakan untuk belanja modal. Secara total, serapan dana IPO baru mencapai Rp 204,36 miliar dengan sisa yang belum terpakai sebanyak Rp 47,98 miliar.

Pada tahun ini, BOLT menargetkan pendapatan seperti tahun lalu yang berada di level Rp 858,65 miliar.

Saat ini, BOLT juga menyasar pasar ekspor ke Eropa, Brasil dan Thailand disebabkan lesunya pasar otomotif sejak tahun lalu. Selain itu, BOLT juga menambah portofolio produk dari kategori mur dan baut bermutu tinggi atau high tension bolt. Produk tersebut akan melalui proses cold forming atau penempaan logam suhu dingin dengan kecepatan dan tekanan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie