Bom Brussels sedikitnya menewaskan 31 orang



BRUSSELS. Sedikitnya 31 orang tewas dan sejumlah lainnya cedera dalam serangan di bandara internasional dan stasiun kereta bawah tanah Brussels, Belgia.

Dua ledakan menghantam Bandara Zaventem, Selasa (23/3) selepas jam 08.00 pagi waktu setempat, menewaskan 11 orang dan melukai 81 lainnya, menurut pihak kesehatan Belgia.

Ledakan lainnya di stasiun kereta bawah tanah di Maelbeek, sekitar sejam kemudian, menewaskan 20 orang dengan puluhan cedera termasuk tujuh yang luka serius, jelas walikota Brussels, Yvan Mayeur.


Belgia kini berada dalam keaadan siaga teroris tertinggi. Perdana Menteri Charlres Michel mengatakan serangan ini membabi buta, ganas, dan pengecut. "Ini hari tragedi, hari yang hitam. Saya menyerukan ke semua orang untuk memperlihatkan ketenangan dan solidaritas."

Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk mengatakan, "Serangan ini menandai begitu rendahnya teroris dengan melakukan kebencian dan kekerasan," ujarnya.

Bandara dan layanan angkutan umum di ibukota Brussels ditutup. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah penangkapan Saleb Abdeslam. tersangka utama serangkaian serangan di Paris November lalu yang menewaskan 130 orang. 

Editor: Yudho Winarto