MOSCOW. Sebuah bom bunuh diri meledak di terminal kedatangan Domodedovo Airport, Moscow. Bandar udara tersebut merupakan yang tersibuk di Eropa Timur. Akibatnya, sekitar 35 orang tewas dan 152 lainnya luka-luka. Kejadian ini merupakan serangan teroris kedua yang melanda ibukota Moscow dalam satu tahun terakhir. Terkait kejadian ini, Presiden Rusia Dmitry Medvedev memerintahkan untuk memperketat keamanan di seluruh bandara dan stasiun kereta di Rusia. Menurut Juru Bicara Kepresidenan Natalya Timakova, presiden juga memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke acara World Economic Forum di Davos, Switzerland, yang sedianya dijadwalkan besok (26/1). Menurut Komite Investigasi Rusia yang menangani tindak kejahatan, ledakan tersebut diduga keras berasal dari bom bunuh diri oleh seseorang yang identitasnya hingga saat ini belum diketahui. Berdasarkan rekaman CCTV yang berhasil dilihat, pasca ledakan, terlihat lemparan tubuh manusia di lantai dan asap tebal di terminal kedatangan.Berdasarkan data dari Emergency Situations Ministry, setidaknya 54 orang dirawat di rumah sakit akibat luka-luka, 35 orang dalam kondisi serius, dan paramedis terlihat mengobati 94 orang di lokasi kejadian.Serangan tersebut merupakan yang terburuk di Moscow sejak Maret lalu. Pada saat itu 40 orang tewas dalam ledakan bom di subway kembar di pagi yang sibuk. Doku Umarov, militan dari Chechnya, mengaku bertanggungjawab atas kejadian itu.
Bom bunuh diri meledak di bandara Moscow, 35 orang tewas
MOSCOW. Sebuah bom bunuh diri meledak di terminal kedatangan Domodedovo Airport, Moscow. Bandar udara tersebut merupakan yang tersibuk di Eropa Timur. Akibatnya, sekitar 35 orang tewas dan 152 lainnya luka-luka. Kejadian ini merupakan serangan teroris kedua yang melanda ibukota Moscow dalam satu tahun terakhir. Terkait kejadian ini, Presiden Rusia Dmitry Medvedev memerintahkan untuk memperketat keamanan di seluruh bandara dan stasiun kereta di Rusia. Menurut Juru Bicara Kepresidenan Natalya Timakova, presiden juga memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke acara World Economic Forum di Davos, Switzerland, yang sedianya dijadwalkan besok (26/1). Menurut Komite Investigasi Rusia yang menangani tindak kejahatan, ledakan tersebut diduga keras berasal dari bom bunuh diri oleh seseorang yang identitasnya hingga saat ini belum diketahui. Berdasarkan rekaman CCTV yang berhasil dilihat, pasca ledakan, terlihat lemparan tubuh manusia di lantai dan asap tebal di terminal kedatangan.Berdasarkan data dari Emergency Situations Ministry, setidaknya 54 orang dirawat di rumah sakit akibat luka-luka, 35 orang dalam kondisi serius, dan paramedis terlihat mengobati 94 orang di lokasi kejadian.Serangan tersebut merupakan yang terburuk di Moscow sejak Maret lalu. Pada saat itu 40 orang tewas dalam ledakan bom di subway kembar di pagi yang sibuk. Doku Umarov, militan dari Chechnya, mengaku bertanggungjawab atas kejadian itu.