Bom di KBRI Yaman, 3 orang luka, 17 mengungsi



JAKARTA. Kementerian Luar Negeri RI menginformasikan mengenai ledakan bom yang mengenai Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kota Sana'a, Yaman, pada Senin (20/4) sekitar pukul 10.45 waktu setempat. 

Ledakan tersebut mengakibatkan dua staf diplomat KBRI dan satu orang WNI terluka. Selain itu, sebanyak 17 WNI lainnya mengungsi. 

"Serangan telah mengakibatkan terlukanya beberapa staf diplomat dan rusaknya Gedung KBRI serta semua kendaraan yang berada di dekat lokasi," ujar Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir dalam keterangan pers, Senin. 


Saat ini, dua orang staf diplomat dan seorang WNI yang terluka telah mendapatkan pertolongan. Arrmanatha mengatakan, 17 WNI, yang terdiri dari staf KBRI, anggota tim evakuasi WNI, dan WNI, telah dievakuasi di Wisma Duta, di kota Sana'a, untuk kemudian diarahkan ke Hudaidah.

Informasi awal yang diperoleh Kemenlu RI, ledakan bom tersebut awalnya ditujukan untuk meledakkan depo amunisi yang berada di kawasan dekat KBRI. Ledakan itu sendiri telah menewaskan warga sipil. Selain itu, kondisi jalan juga rusak akibat bom. 

Kemenlu RI mengecam keras serangan tersebut. Pemerintah mendesak agar semua pihak menghentikan aksi kekerasan di Yaman. 

"Indonesia juga meminta agar jeda kemanusiaan segera diterapkan sehingga warga sipil dapat menyelamatkan diri dan bantuan kemanusiaan dapat dengan mudah diberikan," kata Arrmanatha. (Abba Gabrillin)

Editor: Sanny Cicilia