XINJIANG. Terjadi ledakan di sebuah pasar terbuka di kawasan Xinjiang, China, yang terjadi hari ini (22/5). Menurut kantor berita Xinhua, ledakan tersebut menewaskan 31 orang dan melukai 90 orang lainnya. Xinhua melaporkan, dua mobil jenis sport utility menerobos masuk ke pasar di kota Urumqi. Salah satu mobil lanyas meledak dan menyebabkan puluhan orang terlempar akibat ledakan tersebut. Terkait kejadian ini, Presiden China Xi Jinping menegaskan akan menghukum teroris dan berjanji akan berupaya untuk menciptakan stabilitas. Asal tahu saja, Xinjiang merupakan rumah dari 10 juta penduduk Uighurs. Mayoritas dari mereka adalah muslim keturunan Turki yang mendapat perlakukan diskriminatif dan tekanan karena agama dan budaya mereka. Serangan ini merupakan serangkaian tantangan bagi upaya pemerintah China dalam memerangi kekerasan yang selama ini terjadi. China sendiri menuding kelompok separatis Uighur sebagai dalang dari kekerasan yang terjadi. Sebelumnya, pada 30 April lalu, terjadi ledakan bom dan serangan dengan menggunakan pisau di stasiun kereta api Urumqi yang menewaskan tiga orang. Selain itu, serangan di stasiun kereta api di kota Kunming pada Maret lalu menewaskan 33 orang.
Bom mobil meledak di China, 31 orang tewas
XINJIANG. Terjadi ledakan di sebuah pasar terbuka di kawasan Xinjiang, China, yang terjadi hari ini (22/5). Menurut kantor berita Xinhua, ledakan tersebut menewaskan 31 orang dan melukai 90 orang lainnya. Xinhua melaporkan, dua mobil jenis sport utility menerobos masuk ke pasar di kota Urumqi. Salah satu mobil lanyas meledak dan menyebabkan puluhan orang terlempar akibat ledakan tersebut. Terkait kejadian ini, Presiden China Xi Jinping menegaskan akan menghukum teroris dan berjanji akan berupaya untuk menciptakan stabilitas. Asal tahu saja, Xinjiang merupakan rumah dari 10 juta penduduk Uighurs. Mayoritas dari mereka adalah muslim keturunan Turki yang mendapat perlakukan diskriminatif dan tekanan karena agama dan budaya mereka. Serangan ini merupakan serangkaian tantangan bagi upaya pemerintah China dalam memerangi kekerasan yang selama ini terjadi. China sendiri menuding kelompok separatis Uighur sebagai dalang dari kekerasan yang terjadi. Sebelumnya, pada 30 April lalu, terjadi ledakan bom dan serangan dengan menggunakan pisau di stasiun kereta api Urumqi yang menewaskan tiga orang. Selain itu, serangan di stasiun kereta api di kota Kunming pada Maret lalu menewaskan 33 orang.