Bom sebabkan ketidakpastian, rupiah tak bertenaga



JAKARTA. Rupiah masih melemah pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Kamis (14/1).

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.45 WIB, nilai tukar rupiah menunjukkan posisi 13.939 per dollar AS. Dengan demikian, pelemahan rupiah siang ini mencapai 0,7%.

Bahkan pada transaksi sebelumnya, posisi rupiah sempat berada di level 13.958 per dollar AS atau melemah 0,9%. Sekadar mengingatkan, kemarin rupiah ditutup pada posisi 13.835.


Menurut Khoon Goh, senior foreign exchange analyst Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura, rupiah tertekan seiring terjadinya ledakan di Sarinah.

"Kejadian ini menyebabkan pasar cemas. Kita masih belum mengetahui apa yang terjadi, namun investor tidak menyukai ketidakpastian. Kejadian ini semakin menambah ketidakpastian yang ada," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Masakatsu Fukaya, trader Asia and emerging market Mizuho Bank Ltd di Tokyo. "Kami belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai insiden ini. Tapi dia menilai, kejadian ini tidak akan berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Tidak seperti Thailand, ekonomi Indonesia tidak terlalu tergantung pada pendapatan pariwisata," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie