KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca bom yang meledak di Surabaya, Minggu (13/5) dan Senin (14/5), beredar berbagai informasi yang cukup mengkhawatirkan masyarakat terkait adanya bom susulan. Salah satu mal milik PT Agung Podomoro Land Tbk, Central Park disebut menjadi sasaran dalam informasi berantai tersebut yang mengaku berasal dari Densus 88. Sekretaris perusahaan Agung Podomoro Land Justini meyakini pesan berantai yang menyebut mal Central Park patut diwaspadai merupakan informasi bohong. “Harus ariflah menerima dan meneruskan berita. Soal pesan berantai itu hoaks,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (14/5). Sejauh ini, Justini menyebut teror bom Surabaya tidak memberi dampak terhadap volume kunjungan konsumen ke Central Park atau Podomoro City. Aktivitas di kawasan milik perusahaan dengan kode saham APLN, termasuk perkantoran, mal, hotel, dan residensial berjalan seperti biasanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Teror bom Surabaya tidak berdampak pada kunjungan di Central Park
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca bom yang meledak di Surabaya, Minggu (13/5) dan Senin (14/5), beredar berbagai informasi yang cukup mengkhawatirkan masyarakat terkait adanya bom susulan. Salah satu mal milik PT Agung Podomoro Land Tbk, Central Park disebut menjadi sasaran dalam informasi berantai tersebut yang mengaku berasal dari Densus 88. Sekretaris perusahaan Agung Podomoro Land Justini meyakini pesan berantai yang menyebut mal Central Park patut diwaspadai merupakan informasi bohong. “Harus ariflah menerima dan meneruskan berita. Soal pesan berantai itu hoaks,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (14/5). Sejauh ini, Justini menyebut teror bom Surabaya tidak memberi dampak terhadap volume kunjungan konsumen ke Central Park atau Podomoro City. Aktivitas di kawasan milik perusahaan dengan kode saham APLN, termasuk perkantoran, mal, hotel, dan residensial berjalan seperti biasanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News