KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2024, prospek bonus bagi para eksekutif di Wall Street diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar 7,4%. Kenaikan ini merupakan yang pertama dalam dua tahun terakhir, didorong oleh rebound dalam aktivitas transaksi keuangan yang menghasilkan pendapatan signifikan bagi bank-bank investasi. Laporan yang diterbitkan oleh Thomas DiNapoli, Pengawas Keuangan Negara Bagian New York, menunjukkan bahwa peningkatan ini tidak hanya akan berdampak pada para pelaku industri keuangan, tetapi juga pada ekonomi New York City dan Negara Bagian New York.
Pemulihan Aktivitas Transaksi dan Pengaruhnya pada Bonus
Setelah mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir, lingkungan transaksi bisnis, termasuk merger, akuisisi, dan penjualan obligasi, kini kembali menggeliat.
Resiliensi ekonomi, penguatan pasar saham, serta kemungkinan dimulainya siklus penurunan suku bunga telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk melanjutkan ekspansi, yang pada gilirannya meningkatkan fee yang dikantongi oleh bank investasi. Aktivitas ini menjadi katalis utama bagi peningkatan bonus bagi para pekerja di sektor keuangan.
Baca Juga: Warren Buffett Menjual 11 Saham pada Q2, Salah Satu Diprediksi Bakal Melonjak 45% Bonus menjadi bagian signifikan dari total kompensasi yang diterima oleh para pelaku industri di Wall Street. Ketika aktivitas bisnis di sektor ini meningkat, bonus yang diterima oleh para eksekutif dan banker turut mengalami kenaikan. Hal ini tidak hanya berdampak pada sektor keuangan itu sendiri, tetapi juga pada perekonomian kota New York.
Pengaruh Terhadap Ekonomi New York
Industri sekuritas, yang menjadi inti dari aktivitas keuangan di Wall Street, memiliki dampak besar pada ekonomi New York City dan negara bagian New York. Menurut data dari 2022, satu dari setiap 11 pekerjaan di kota New York terkait dengan industri sekuritas. Selain itu, perusahaan-perusahaan Wall Street juga menjadi salah satu penyewa terbesar ruang perkantoran di kota tersebut, yang secara langsung berkontribusi pada pajak properti. Pada tahun fiskal 2024, industri sekuritas menyumbangkan $5,1 miliar dalam bentuk pendapatan pajak bagi New York City. Kontribusi ini menunjukkan betapa pentingnya sektor keuangan bagi stabilitas fiskal kota dan negara bagian. Sebagai sektor yang mendukung berbagai lapisan perekonomian, mulai dari penyediaan lapangan kerja hingga pembayaran pajak, fluktuasi dalam industri ini berdampak luas pada perekonomian wilayah tersebut.
Baca Juga: Pasar Saham China Bersiap Dibuka Kembali Dengan Gegap Gempita Setelah Libur Sepekan Pengurangan Pekerjaan dan Peninjauan Kinerja
Meskipun bonus diproyeksikan naik, laporan dari Pengawas Keuangan Negara Bagian New York juga menunjukkan adanya pengurangan jumlah pekerjaan di sektor sekuritas. Diperkirakan akan ada 3.400 pekerjaan yang hilang pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh peninjauan kinerja tahunan dan restrukturisasi yang dilakukan oleh bank-bank investasi. Peninjauan kinerja tahunan ini sering kali digunakan oleh bank untuk mengidentifikasi karyawan yang berkinerja rendah dan menyederhanakan operasi mereka. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kelebihan biaya di dalam organisasi. Namun, dampaknya terhadap pengurangan lapangan kerja mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor ini dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan pengendalian biaya.
Tren Keuangan: Awal Musim Pelaporan Pendapatan
Laporan dari DiNapoli juga memberikan gambaran mengenai tren utama yang membentuk pusat keuangan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kota Hantu di Tiongkok Juga Menjadi Masalah Besar Bagi Merek Mewah Eropa Musim pelaporan pendapatan untuk perusahaan-perusahaan besar di Wall Street akan dimulai pada hari Jumat mendatang, dan hasilnya diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana industri ini beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi global. Kinerja perusahaan-perusahaan keuangan ini akan memberikan sinyal mengenai prospek keuangan jangka pendek, termasuk bagaimana aktivitas transaksi dan pasar modal dapat memengaruhi bonus serta penciptaan lapangan kerja di masa mendatang.
Editor: Handoyo .