KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Banyak atlet Thailand mengaku terkejut dan kecewa setelah mengetahui bahwa bonus medali SEA Games ke-33 yang mereka terima dipangkas signifikan dibandingkan dengan jumlah yang sebelumnya dijanjikan. Media Thailand, CH7 dikutip
vietnam.vn, bahkan menurunkan tajuk bernada keras: “Mimpi atlet Thailand hancur ketika bonus emas SEA Games dibatalkan, dari 500.000 baht menjadi hanya 300.000 baht”, menggambarkan akhir pahit perjuangan atlet Thailand usai SEA Games ke-33 berakhir.
Janji Bonus Besar Sebelum SEA Games
Sebelum pesta olahraga Asia Tenggara tersebut digelar, Komite Olimpiade Thailand sempat mengumumkan skema bonus yang sangat menarik bagi atlet peraih medali.
Baca Juga: Ratu Thailand Raih Emas Bersejarah di SEA Games ke-33 Dalam pengumuman awal:
- Medali emas dijanjikan bonus naik dari 300.000 baht menjadi 500.000 baht
- Medali perak naik dari 150.000 baht menjadi 200.000 baht
- Medali perunggu naik dari 75.000 baht menjadi 150.000 baht
Skema bonus besar ini disebut menjadi motivasi utama bagi atlet Thailand untuk tampil maksimal di SEA Games 2025.
Prestasi Gemilang, Hadiah Tak Sesuai Harapan
Secara prestasi, kontingen Thailand mencatat hasil luar biasa dengan total 519 medali, terdiri dari 233 emas, 154 perak, dan 112 perunggu, menjadi salah satu pencapaian terbaik mereka di ajang SEA Games. Namun, sesaat setelah SEA Games ke-33 berakhir, para atlet justru menerima kabar mengecewakan. Bonus yang dijanjikan dipotong hingga 40%, dan kembali ke angka lama sesuai regulasi sebelumnya. Rinciannya:
- Peraih emas hanya menerima 300.000 baht, bukan 500.000 baht
- Peraih perak menerima 150.000 baht
- Peraih perunggu menerima 75.000 baht
Baca Juga: Konflik Memanas, Kamboja Tarik Timnya dari SEA Games 2025 di Thailand demi Keamanan Atlet Protes, Federasi Angkat Suara
Kekecewaan atlet pun mencuat ke publik. Kissada Yamine Nilsawai, pemain kunci tim voli putra Thailand peraih emas, mengungkapkan keluhannya melalui media sosial. “Bisakah para pemimpin mempertahankan bonus emas SEA Games sebesar 500.000 baht? Saat mendengar angka itu, saya sangat senang. Sekarang hanya 300.000 baht, saya benar-benar tidak mengerti alasannya. Saya bahkan sudah berencana merenovasi kamar mandi di rumah yang penuh kecoa,” tulis Kissada. Tak hanya atlet, sejumlah federasi olahraga di Thailand juga menyampaikan keberatan kepada Komite Olimpiade Thailand karena pemangkasan bonus tersebut dinilai bertentangan dengan pengumuman sebelum turnamen dimulai.
Penjelasan Pemerintah Thailand
Menanggapi polemik ini, Tanukiart Chanchum, Direktur National Sports Development Fund (NSDF), memberikan klarifikasi kepada harian Matichon. Menurutnya, pemangkasan bonus dilakukan karena aturan resmi yang berlaku belum berubah. Baca Juga:
Thailand–Kamboja Sepakat Berunding, Upaya Hidupkan Gencatan Senjata Trump “Saat ini NSDF harus mematuhi regulasi yang ada. Dalam aturan tersebut, bonus maksimal adalah 300.000 baht untuk emas, 150.000 baht untuk perak, dan 75.000 baht untuk perunggu,” jelas Tanukiart.
Ia menambahkan, meski memahami keinginan federasi olahraga untuk menaikkan bonus, pemerintah tidak bisa melampaui batas regulasi. “Jika bonus dinaikkan sekarang, akan sulit menurunkannya di masa depan. Selain itu, meminta tambahan dana dari pemerintah pusat saat ini tidak tepat karena banyak masyarakat masih terdampak banjir dan pemerintah harus memprioritaskan bantuan bagi mereka,” tegasnya.