SAN FRANCISCO. Gaung penjualan ponsel pintar tak nyaring lagi. Pasalnya, handset ponsel cerdas bak komoditas yang diproduksi massal dan sudah menyebar ke seantero bumi. Sepertinya selama lima tahun terakhir, popularitas ponsel yang cepat berselancar di dunia maya dan sarat aplikasi ini sudah mencapai puncak. Angka penjualan ponsel pintar di dunia cukup fantastis. Tahun lalu, nilai penjualannya mencapai US$ 293,9 miliar atau Rp 2.939 triliun! Ponsel pintar telah menemani lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia dalam berkomunikasi. Lebih dari separuh pengguna ponsel di Amerika Serikat (AS) dan negara maju lain memiliki smartphone. Adapun konsumen di China dan India lebih memilih ponsel cerdas yang harganya lebih murah. Kini, permintaan perangkat smartphone berangsur melambat.
International Data Corporation mencatat, harga rata-rata sebuah ponsel cerdas pada tahun lalu menyusut 17% menjadi US$ 375 dari tahun sebelumnya US$ 450. Penurunan tersebut turut mengancam pertumbuhan pendapatan dan margin laba bersih dua raksasa ponsel cerdas, yakni Apple Inc dan Samsung Electronics. Bagi Nokia Oyj dan BlackBerry, penyusutan penjualan ponsel cerdas berpotensi menekan kinerja kedua perusahaan yang mengandalkan produk baru demi membangkitkan kembali penjualan.