Booster vaksin Covid-19 Sinovac dan Pfizer ampuh meningkatkan antibodi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Booster vaksin penting dan terbukti ampuh meningkatkan antibodi. Apalagi saat ini ada varian Covid-19 baru yakni Omicron. 

Booster vaksin Sinovac misalnya dengan suntikan ketiga dalam interval delapan bulan terbukti mampu menghasilkan antibodi yang lebih baik. Terlebih saat ini, vaksin Sinovac merupakan vaksin yang digunakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia, sehingga keberadaan boosternya sangat ditunggu-tunggu.

Penelitian terbaru menunjukkan booster vaksin Sinovac dengan interval delapan bulan mampu meningkatkan kadar antibodi lebih tinggi dibandingkan setelah dosis ke-2. Menurut dr Adam Prabata, dosis ketiga kalinya akan lebih tinggi dan meningkatkan kadar antibodi pada 14 hari setelah booster vaksin Sinovac dengan interval delapan dibandingkan dengan setelah dosis ke-2. 


Baca Juga: Datang lagi vaksin Pfizer 3,5 juta dosis pada hari ini (13/12) donasi Amerika Serikat

"Kadar antibodi akan lebih tinggi dibandingkan dengan pasca dosis kedua atau tiga kali lebih tinggi. Booster vaksin Sinovac interval dua bulan atau tiga-empat kali lebih tinggi," ujar dr Adam. 

Tak hanya vaksin Sinovac, vaksin Pfizer juga meningkatkan kemampuan antibodi terhadap varian Omicron hingga 25 kali lebih tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa varian Omicron dapat menurunkan kemampuan penetralisir antibodi hingga beberapa kali lipat. Sehingga memunculkan kekhawatiran penurunan kemampuan vaksin. 

Press release terbaru dari Pfizer menyatakan bahwa booster vaksin dosis ketiga dapat meningkatkan kemampuan penetralisir antibodi terhadap varian Omicron. 

"Kemampuan antibodi 25 kali lebih tinggi pasca booster vaksin pada varian Omicron. Kemampuan netralisasi antibodi pada 1 bulan setelah booster vaksin Pfizer terhadap varian Omicron 25 kali lebih tinggi dibandingkan dengan hanya dua dosis vaksin Pfizer," terang dokter umum yang aktif edukasi soal Covid-19. 

Vaksinasi dua dosis diduga masih dapat melindungi Covid-19 berat akibat varian Omicron. Ini karena 80% epitop dari protein spike yang bisa dikenali oleh sel T CD8+ tidak terpengaruh oleh mutasi varian Omicron. 

Baca Juga: Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dimulai Selasa (14/12) besok

Vaksinasi memang menjadi salah satu faktor yang menjadi peningkat daya tahan tubuh. Tapi menjalankan protokol kesehatan juga sangat penting agar tidak tertular juga menularkan ketika virus Covid-19 menyerang. Pelaksanaan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana