KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan agar negara-negara Grup 20 (G20) tidak memboikot KTT G20 di Indonesia pada November jika Vladimir Putin hadir. Melansir
AFP, dengan melakukan boikot, hal ini akan memberikan "kesempatan propaganda kepada pihak lain". Indonesia memegang kepresidenan bergilir G20 tahun ini dan Jakarta mendapat tekanan Barat untuk mengecualikan presiden Rusia dari pertemuan itu setelah mengumumkan pada bulan April bahwa Putin juga ikut diundang.
"Saya akan benar-benar kagum jika Putin datang sendiri. Dia adalah sosok paria," kata Johnson kepada wartawan di sela-sela pertemuan puncak NATO di Madrid. Dia menambahkan, "Saya rasa dia tidak akan datang. Pertanyaannya adalah apakah kita sebagai negara-negara Barat mengosongkan kursi kita di G20 dan menyerahkan seluruh argumen ke China, ke Rusia?" "Saya pikir jika Anda mengosongkan sesuatu seperti G20, Anda berisiko menyerahkan kesempatan propaganda kepada orang lain," tambahnya.
Baca Juga: Media Rusia Bocorkan Hal yang Akan Didiskusikan Jokowi dan Putin Kremlin mengatakan Putin akan menghadiri KTT 15-16 November. Indonesia, seperti kebanyakan negara berkembang utama, telah mencoba untuk mempertahankan posisi netral dan menyerukan resolusi damai untuk ofensif selama berbulan-bulan Rusia di Ukraina. Sementara itu, melansir
Setkab.go.id, usai melakukan lawatannya di Ukraina, Rabu (29/06/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana beserta rombongan terbatas kembali menuju Polandia. Berangkat dengan menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat Presiden dan rombongan menuju Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia dan dijadwalkan tiba hari ini. Dari Stasiun Przemysl Glowny, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia untuk kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskow, Rusia.
Baca Juga: Usai Temui Presiden Zelenskyy, Jokowi Kembali ke Polandia Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Dalam pernyataan pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/06/2022), Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina. “Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Presiden.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie