JAKARTA. Harga jual batubara yang masih rendah, memaksa PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) untuk melakukan efisiensi. Salah satu cara efisiensi yang akan dilakukan BORN adalah dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 1.500 orang karyawannya. Kenneth R. Allan, Direktur Keuangan BORN menuturkan, saat ini, perusahaan mempekerjakan sekitar 3.300 orang karyawan. Namun, seiring strategi BORN untuk menahan produksi lantaran rendahnya harga jual, banyak karyawan yang mengajukan pengunduran diri. "Sekitar 200 orang sudah mengundurkan diri. Kami juga akan PHK 1.500 orang secara bertahap, sehingga nantinya jumlah karyawan kami akan sekitar 1.200-1.500 orang," kata Allan dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (16/10).
BORN akan PHK 1.500 karyawan
JAKARTA. Harga jual batubara yang masih rendah, memaksa PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) untuk melakukan efisiensi. Salah satu cara efisiensi yang akan dilakukan BORN adalah dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 1.500 orang karyawannya. Kenneth R. Allan, Direktur Keuangan BORN menuturkan, saat ini, perusahaan mempekerjakan sekitar 3.300 orang karyawan. Namun, seiring strategi BORN untuk menahan produksi lantaran rendahnya harga jual, banyak karyawan yang mengajukan pengunduran diri. "Sekitar 200 orang sudah mengundurkan diri. Kami juga akan PHK 1.500 orang secara bertahap, sehingga nantinya jumlah karyawan kami akan sekitar 1.200-1.500 orang," kata Allan dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (16/10).