JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energi Tbk (BORN) berencana menerbitkan surat utang atau bond senilai US$ 500 juta."Saat ini kami masih pelajari untuk keluarkan bond, karena untuk saat ini bond lebih murah," kata Presiden Direktur BORN Alexander Ramlie saat dijumpai di Jakarta, Senin (21/5).Bond yang akan dikeluarkan perusahaan tambang batubara ini berdenominasi dollar AS mengingat pendapatan perusahaan dalam dollar. Tapi, dia menegaskan, surat utang tersebut tidak akan dikeluarkan di tahun ini.Lebih lanjut, Alexander bilang, dana hasil penerbitan bond itu akan digunakan untuk mengurangi pinjaman BORN kepada Standard Chartered Bank senilai US$ 1 miliar. "Nilai bond itu, kira-kira setengah dari jumlah pinjaman tersebut," lanjutnya.Sebagai catatan, BORN memang telah meminjam dari Standard Chartered ketika perusahaan membeli saham di Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers (BNBR) sebesar 23,8%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BORN berniat terbitkan bond US$ 500 juta
JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energi Tbk (BORN) berencana menerbitkan surat utang atau bond senilai US$ 500 juta."Saat ini kami masih pelajari untuk keluarkan bond, karena untuk saat ini bond lebih murah," kata Presiden Direktur BORN Alexander Ramlie saat dijumpai di Jakarta, Senin (21/5).Bond yang akan dikeluarkan perusahaan tambang batubara ini berdenominasi dollar AS mengingat pendapatan perusahaan dalam dollar. Tapi, dia menegaskan, surat utang tersebut tidak akan dikeluarkan di tahun ini.Lebih lanjut, Alexander bilang, dana hasil penerbitan bond itu akan digunakan untuk mengurangi pinjaman BORN kepada Standard Chartered Bank senilai US$ 1 miliar. "Nilai bond itu, kira-kira setengah dari jumlah pinjaman tersebut," lanjutnya.Sebagai catatan, BORN memang telah meminjam dari Standard Chartered ketika perusahaan membeli saham di Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers (BNBR) sebesar 23,8%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News