JAKARTA. Grup Usaha Sinarmas yakni PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) gencar melakukan peningkatan produksi batubara. Melalui anak usahanya PT Borneo Indobara (BIB), anak usaha Sinarmas ini akan menambah produksi tambang yang berada di Kalimantan Selatan menjadi sebesar 7,5 juta ton per tahun. GEMS telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM pada awal September 2016 untuk meningkatkan produksi batubara atas area konsesinya seluas 24.100 hektare (ha) milik BIB menjadi 7,5 juta ton per tahun. Adapun angka produksi pada tahun 2015 sebesar 6,3 juta ton per tahun. Berdasarkan permintaan pasar dan persetujuan pemerintah, GEMS berencana untuk meningkatkan hasil produksi menjadi sebesar 12 juta ton pada tahun 2017. Fuganto Widjaja, Presiden Direktur GEMS menyatakan, area konsesi BIB merupakan tambang yang potensial karena memiliki rata-rata stripping ratio tambang yang rendah dan sumber daya yang luas. "Ini memberikan posisi yang lebih baik dalam keadaan harga batubara yang sedang membaik akhir-akhir ini” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9).
Borneo Indobara tambah produksi 7,5 juta ton
JAKARTA. Grup Usaha Sinarmas yakni PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) gencar melakukan peningkatan produksi batubara. Melalui anak usahanya PT Borneo Indobara (BIB), anak usaha Sinarmas ini akan menambah produksi tambang yang berada di Kalimantan Selatan menjadi sebesar 7,5 juta ton per tahun. GEMS telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM pada awal September 2016 untuk meningkatkan produksi batubara atas area konsesinya seluas 24.100 hektare (ha) milik BIB menjadi 7,5 juta ton per tahun. Adapun angka produksi pada tahun 2015 sebesar 6,3 juta ton per tahun. Berdasarkan permintaan pasar dan persetujuan pemerintah, GEMS berencana untuk meningkatkan hasil produksi menjadi sebesar 12 juta ton pada tahun 2017. Fuganto Widjaja, Presiden Direktur GEMS menyatakan, area konsesi BIB merupakan tambang yang potensial karena memiliki rata-rata stripping ratio tambang yang rendah dan sumber daya yang luas. "Ini memberikan posisi yang lebih baik dalam keadaan harga batubara yang sedang membaik akhir-akhir ini” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9).