JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) menjajaki opsi mempercepat pembayaran cicilan utang kepada Standard Chatered Bank. Direktur BORN, Kenneth Raymond Allan, mengemukakan, langkah tersebut bisa dilakukan apabila perseroan berhasil menjual sejumlah kepemilikan saham di PT Asmin Koalindo Tuhup. "Sangat memungkinkan kami membayar cicilan untuk tahun 2013 dan 2014 sekaligus," kata dia kepada KONTAN belum lama ini. Seperti diketahui, BORN memiliki utang ke Stanchart senilai total US$ 1 miliar dengan tingkat bunga 5,65% di atas LIBOR. Fasilitas ini bertenor lima tahun dengan jadwal pembayaran secara triwulanan, yang dimulai sejak 30 September 2012.
Borneo menjajaki percepatan pelunasan utang
JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) menjajaki opsi mempercepat pembayaran cicilan utang kepada Standard Chatered Bank. Direktur BORN, Kenneth Raymond Allan, mengemukakan, langkah tersebut bisa dilakukan apabila perseroan berhasil menjual sejumlah kepemilikan saham di PT Asmin Koalindo Tuhup. "Sangat memungkinkan kami membayar cicilan untuk tahun 2013 dan 2014 sekaligus," kata dia kepada KONTAN belum lama ini. Seperti diketahui, BORN memiliki utang ke Stanchart senilai total US$ 1 miliar dengan tingkat bunga 5,65% di atas LIBOR. Fasilitas ini bertenor lima tahun dengan jadwal pembayaran secara triwulanan, yang dimulai sejak 30 September 2012.