KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode laporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) kian mendekati batas pada akhir Maret 2018. Seiring dengan itu, beberapa pengusaha di Indonesia berbondong-bondong datang ke kantor Wajib Pajak Besar untuk melaporkan SPT. Salah satunya, pengusaha Garibaldi Thohir. Pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) itu datang ke Kanwil WP Besar, Jakarta Selatan. “Tahun ini, saya rasa sudah canggih bisa pakai e-fillling dan tinggal ambil tanda bukti,” kata Thohir, di Jakarta, Selasa (20/3). Lanjutnya, sistem tersebut bisa meningkatkan integritas, dan menekan tindakan korupsi serta negosiasi. Sistem yang lebih maju tersebut dinilai bisa memaksimalkan peran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam menyaring pajak. Sehingga bisa memaksimalkan pembangunan di tanah air.
Bos Adaro: Pengusaha perlu dirayu bayar pajak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode laporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) kian mendekati batas pada akhir Maret 2018. Seiring dengan itu, beberapa pengusaha di Indonesia berbondong-bondong datang ke kantor Wajib Pajak Besar untuk melaporkan SPT. Salah satunya, pengusaha Garibaldi Thohir. Pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) itu datang ke Kanwil WP Besar, Jakarta Selatan. “Tahun ini, saya rasa sudah canggih bisa pakai e-fillling dan tinggal ambil tanda bukti,” kata Thohir, di Jakarta, Selasa (20/3). Lanjutnya, sistem tersebut bisa meningkatkan integritas, dan menekan tindakan korupsi serta negosiasi. Sistem yang lebih maju tersebut dinilai bisa memaksimalkan peran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam menyaring pajak. Sehingga bisa memaksimalkan pembangunan di tanah air.