KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bermula dari mimpi, Tony Fernandes kini mampu menjadi bos maskapai Air Asia. Saat kecil, Tony terobsesi terhadap tiga hal yakni musik, olahraga dan penerbangan. Ia bermimpi kelak akan memiliki pesawat dan terbang tinggi. "Saya punya cita-cita untuk memiliki West Ham United klub sepakbola yang saya dukung, memiliki tim formula 1 dan memiliki maskapai," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/7). Mimpi itu ditulisnya pada usia 13 tahun yang kemudian bisa direalisasikannya berpuluh-puluh tahun kemudian. Berhasil di dunia musik di Warner Group hingga menjadi CEO AirAsia. Selain itu dirinya juga memiliki Queens Park Rangers dan sempat terjun di F1.
Bos AirAsia Tony Fernandes beberkan kisah suksesnya dalam buku ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bermula dari mimpi, Tony Fernandes kini mampu menjadi bos maskapai Air Asia. Saat kecil, Tony terobsesi terhadap tiga hal yakni musik, olahraga dan penerbangan. Ia bermimpi kelak akan memiliki pesawat dan terbang tinggi. "Saya punya cita-cita untuk memiliki West Ham United klub sepakbola yang saya dukung, memiliki tim formula 1 dan memiliki maskapai," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/7). Mimpi itu ditulisnya pada usia 13 tahun yang kemudian bisa direalisasikannya berpuluh-puluh tahun kemudian. Berhasil di dunia musik di Warner Group hingga menjadi CEO AirAsia. Selain itu dirinya juga memiliki Queens Park Rangers dan sempat terjun di F1.