Bos BI ajak mahasiswa adaptasi terkait digitalisasi keuangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat, khususnya kalangan civitas akademika untuk melakukan adaptasi digitalisasi keuangan. Apalagi, di era pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat, digitalisasi menjadi cepat. 

"Digitalisasi yang terjadi secara cepat termasuk di bidang ekonomi dan keuangan, sehingga diperlukan adaptasi terhadap digitalisasi yang terjadi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (5/8) dalam kegiatan BI mengajar. 

Perry juga menegaskan kalau implementasi digitalisasi ekonomi dan keuangan digital telah masuk hampir ke seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh BI adalah lewat peluncuran Quick Response Indonesian Standard (QRIS). 


Baca Juga: BPS ungkap sejumlah indikator perbaikan ekonomi di kuartal III-2020, apa saja?

Dengan QRIS, diharapkan mampu mendorong digitalisasi UMKM, digitalisasi ekonomi keuangan syariah, dan digitalisasi ekonomi sosial syariah seperti dalam bentuk penyaluran zakat, wakaf, dan infaq atau shadaqah. "Hal ini bisa memudahkan masyarakat untuk tetap bisa bertransaksi maupun berdonasi secara aman, cepat, dan efisien, terutama di tengah pandemi Covid-19. 

Sebagai bentuk adaptasi dengan perkembangan tersebut, bank sentral juga telah meluncurkan lima visi sistem pembayaran Indonesia (SPI) 2025 untuk mendukung percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan digital. 

Baca Juga: Ekonomi minus 5,32% tak jadi hambatan penguatan IHSG

Sebagai tambahan informasi, kegiatan BI Mengajar 2020 ini diselenggarakan mulai dari tanggal 1 sampai 15 Agustus 2020. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Peran Bank indonesia sebagai Bank Sentral dalam DIgitalisasi Ekonomi dan Keuangan untuk Indonesia Maju."

BI Mengajar merupakan wujud dukungan nyata bank sentral dalam peningkatan literasi ekonomi dan kebanksentralan, sekaligus menjadi bagian rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI ke-75 dan HUT BI ke-67 pada tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .